Komisi Komunikasi Nigeria (NCC) telah menerima total 4.304 keluhan tentang telemarketing yang tidak diminta, baik suara maupun teks, dalam waktu sembilan bulan, kata Ayoola Oke, Chief Executive Officer ICT Derivatives Ltd.
Oke mengungkapkan hal ini pada 4th Quarterly Meeting/Open Forum of the Industry Consumer Advisory Forum (ICAF) di Lagos, Kamis.
Kantor Berita Nigeria (NAN) melaporkan bahwa tema forum tersebut adalah: “Do-Not-Disturb (DND): Panacea To Unsolicited Messages”.
Ia mengatakan, pengaduan diterima dari konsumen telekomunikasi melalui ‘Walk-in, Outreach Opportunities, Surat, Email, Consumer Web Portal (CWP) dan Call Center (622).
Menurut dia, selama kuartal I 2016, badan pengawas menerima total 2.325 pengaduan telemarketing yang tidak diinginkan dan mengganggu.
Dia mengatakan dari 2.325 pengaduan, 13 melalui walk-in di pusat NCC, acara penjangkauan dan surat dari pelanggan telekomunikasi, 28 melalui email dan CWP, sementara 2.284 diterima melalui 622 panggilan bebas pulsa ke pusat panggilan NCC.
Oke mengatakan bahwa pada kuartal ke-2, 629 SMS dan panggilan pengaduan yang tidak diminta diterima, termasuk 12 walk-in, peluang penjangkauan dan surat ke badan pengawas.
Mereka juga memasukkan 54 pengaduan melalui email dan CWP, serta 563 pengaduan yang diterima melalui telepon.
Dia mengatakan, pada kuartal ketiga ini, total aduan yang diterima terkait isu unsolicited telemarketing adalah sebanyak 1.350 pengaduan.
“Enam belas melalui walk-in ke pusat komisi, acara penjangkauan dan surat, 62 keluhan melalui email dan CWP, sementara 1.272 dipanggil melalui 622 ke call center.
“Singkatnya, 41 aduan melalui walk-in, outreach event dan surat, 144 aduan melalui email dan CWP, kemudian 4.119 aduan unsolicited telemarketing dengan menghubungi 622 yang merupakan kode call center NCC,” kata Oke.
Dia mencatat bahwa komisi telah dibanjiri oleh beberapa keluhan dari konsumen tentang ancaman pesan yang tidak diinginkan (suara/SMS).
Berdasarkan hal tersebut, arahan tentang “Jangan Ganggu (DND)” telah dikeluarkan kepada penyedia layanan telekomunikasi untuk mendedikasikan kode pendek umum (2442) kepada konsumen.
“Konsumen didorong untuk mengirim pesan teks untuk menentukan jenis Pesan Nilai Tambah (VAS) apa yang ingin mereka terima, jika ada; bertujuan untuk mengurangi jumlah insiden,” ujar Oke.