Kepolisian Nigeria mengatakan telah menangkap 10 tersangka awak kapal dari dua kapal, Ellen dan MB Opuda, dengan 18 truk bermuatan solar yang diduga diolah secara ilegal.
Para tersangka adalah: Tumbiri Ezekiel, Thomas Azamosa, Godwill Offeh, Alfred Iwanefun dan Emmanuel Uyoi.
Lainnya termasuk, Godwin Tabiti, Omokete Enengite, Victor Onyenike, Suleiman Ahmadu dan William Okitikpo.
Hal itu diungkapkan Kapolsek, Wakil Kombes Pol DCP Don Awunah saat menghadirkan para tersangka kepada wartawan di Abuja, Senin.
Awunah mengatakan para tersangka dilacak dan ditangkap pada 3 November di Dermaga Satomen di daerah Amuwo Odofin di Negara Bagian Lagos, menyusul pengawasan berkelanjutan oleh Satgas Minyak dan Pengisian Bahan Bakar Ilegal.
Dia mengatakan para tersangka sedang menurunkan produk di 18 truk ketika mereka segera ditangkap dan ditahan oleh polisi.
Dalam perkembangan terkait, Awunah mengatakan lima tersangka pengacau pipa juga ditangkap di kilang ilegal dengan dua truk bermuatan masing-masing 20.000 liter solar di kota Adogu di Ajaokuta, Kogi.
Para tersangka telah diidentifikasi sebagai Harrison Chinedu (40), Mohammed Abdulkadir (39), Idris Bawa (28), Emmanuel Akighir (39) dan Sulieman Musa,
Dia mengatakan para tersangka ditangkap setelah mendapat informasi dari Satuan Tugas Perminyakan dan Pengisian Bahan Bakar Ilegal.
Juru bicara itu mengatakan para tersangka mengaku telah melakukan kejahatan tersebut.
Dia mengatakan, penyelidikan atas kasus tersebut sedang diintensifkan untuk menangkap anggota kelompok lain yang masih buron.
“Para tersangka akan dipanggil ke pengadilan segera setelah selesai penyelidikan menyeluruh,” katanya.
Polisi juga menangkap tiga tersangka di negara bagian Abia dan Kaduna dengan satu truk bermuatan 33.000 liter solar rebus.
Tersangka adalah Amechi Aduma (47), pemilik produk, Ezechi Peter (17) dan Mamud Ibrahim (30), yang ditangkap di Kaduna dekat depo NNPC dengan sebuah truk bermuatan 25.000 liter solar.
Awunah mengatakan perusakan infrastruktur minyak dan gas yang terus berlangsung menjadi perhatian polisi.
Ia mengatakan untuk menghentikan tren tersebut, Irjen Pol Ibrahim Idris melakukan reorganisasi dan pemberdayaan satuan anti vandalisme aparat kepolisian.
Awunah mengatakan IG berkomitmen untuk Nigeria yang aman dan terlindungi.
Dia mengatakan bahwa IG memuji gubernur dan pemerintah negara bagian Imo, Kaduna, Bayelsa dan Delta atas dukungan mereka kepada Kepolisian Nigeria.