Komando Polisi Negara Bagian Lagos pada hari Selasa mengatakan telah meluncurkan perburuan terhadap tersangka pembunuh, Kehinde Lawal, yang diduga menembak temannya, seorang Mutiu Edunjobi, di daerah Isheri di negara bagian itu selama festival Ogun di daerah yang terbunuh.
Festival yang diselenggarakan oleh salah satu Jumat, alias Ipodo, seorang pemimpin pemuda populer di masyarakat, dilaporkan berdarah setelah Lawal diduga menikam Edunjob, seorang teknisi, di leher dengan benda tajam selama pertengkaran sengit.
Lawal menikam temannya yang berusia 34 tahun sambil menjauh dari pertengkaran itu, Punch berkumpul.
Menurut laporan tersebut, Edunjob diduga berpegangan pada temannya untuk melawan, namun segera terjatuh setelah kehilangan banyak darah.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit swasta di mana dia meninggal.
Sementara beberapa laporan mengklaim bahwa almarhum dibunuh secara tidak sengaja, yang lain mengklaim bahwa Mutiu dibunuh sebagai pembalasan atas perkelahian geng yang terjadi sekitar bulan Maret, setelah seorang warga ditikam di leher oleh salah satu teman Mutiu.
Meski korban selamat dari penyerangan tersebut, polisi mengatakan menangkap Mutiu berdasarkan informasi dari teman korban.
Namun, Mutiu diduga dibebaskan setelah polisi tidak menemukan bukti untuk menjeratnya.
Berbicara tentang kejadian itu, anggota keluarga Mutiu yang mengidentifikasi dirinya sebagai Taofik Amore mengatakan, sejak pembebasan itu, nyawa Mutiu terancam.
Taofik mengatakan upaya ayahnya untuk menengahi masalah tersebut telah gagal.
Dia berkata: “Geng itu bertemu dengan ayah Mutiu dan menyuruhnya bersiap untuk menguburkan putranya. Dia memohon kepada mereka bahwa dia hanyalah teman penyerang, tetapi mereka tidak mendengarkannya.
“Kami percaya bahwa Lawal ditanam di tempat tersebut untuk menyerang Mutiu,” kata Taofik, menambahkan bahwa jamaah lain di tempat tersebut menangkap tersangka, sementara korban dilarikan ke rumah sakit, namun tersangka dibebaskan di bawah paksaan.
Taofik mengatakan, kakak laki-laki tersangka, Yusuf alias Ata, menyerang jamaah dan membebaskan Lawal yang memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur.
“Ketika dia melarikan diri, orang-orang menahan saudaranya (Yusuf) di tempatnya dan membawanya ke kantor polisi sementara penyelenggara festival juga ditangkap di kantor polisi Isheri pada hari Jumat.
Kabid Humas Polri, SP Dolapo Badmos yang membenarkan kejadian tersebut mengatakan, tersangka, Kehinde Lawal, menikam salah satu leher Mutiu Edunjobi dengan pisau saat berkelahi di sebuah festival di Kompleks Edum di Isheri.
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, namun meninggal dunia.
“Jenazahnya dikeluarkan dan disimpan di Lagos State University Teaching Hospital, LASUTH, kamar mayat untuk diotopsi.
“Kami sedang melakukan upaya untuk mendapatkan tersangka,” tambah PPRO, mengatakan bahwa kasus tersebut telah dipindahkan ke Departemen Investigasi Kriminal Luar Negeri, SDCI, Yaba.