Ketua Dewan Majelis Negara Bagian Cross River, Mr John Gaul-Lebo, telah menyarankan Pemerintah Federal untuk meninjau alokasi 2016 daripada menjual aset nasional.
Pemerintah federal telah mencantumkan beberapa persyaratan dalam upayanya untuk menjual beberapa bantuan nasional.
Berbicara dengan Kantor Berita Nigeria (NAN) di Calabar pada hari Rabu, Gaul-Lebo mengatakan aset nasional tidak boleh dijual untuk mengumpulkan dana guna menyelamatkan negara dari resesi saat ini.
Dia menyarankan daripada menjual aset nasional, Pemerintah Federal harus merevisi APBN 2016 dari N6,06 triliun menjadi N4 triliun.
Dia mengatakan, usulan itu menjadi perlu setelah resesi ekonomi saat ini dan tantangan pembiayaan APBN 2016.
Dia meminta Presiden Muhammadu Buhari untuk bekerja dengan DPR tentang perlunya meninjau anggaran untuk implementasi yang optimal.
“Jika ekonomi dalam resesi dan anggaran yang kita miliki adalah N6 triliun, hal pertama yang harus dilakukan adalah merevisi anggaran ke jumlah yang dapat direalisasikan.
“Pak Presiden harus membuat prioritas anggaran dan mengidentifikasi proyek-proyek yang bisa didanai. Dia harus melihat proyek-proyek yang dapat mendesain ulang ekonomi dan membiayainya secara memadai.
“Kalau anggaran kita bisa turun sampai N4 triliun yang bisa kita realisasikan dan belanjakan, maka akan lebih baik. Kita harus merevisi anggaran daripada menjual aset nasional kita,” kata pembicara.
Dia mengatakan, jika pemerintah masih mencari dana untuk membiayai APBN 2016 pada tahapan tahun ini, jangan melihat penjualan aset negara.
“Di Cross River, kami sedang meninjau anggaran 2016 dengan mengidentifikasi proyek-proyek prioritas yang dapat kami danai sambil menyebarkan yang lain hingga 2019,” jelasnya.
Namun, dia menyarankan agar proyek-proyek yang tidak dapat dibiayai dalam APBN 2016 sebaiknya dibiayai oleh pemerintahan saat ini di tahun-tahun mendatang.
“APBN 2016 adalah proposal; Usulan tersebut didasarkan pada justifikasi pendapatan internal, uang dari pendanaan pembangunan internasional, investasi asing langsung dan kemudian dari pinjaman untuk membiayai anggaran,” katanya.
Pembicara menambahkan bahwa model pendanaan anggaran tidak ada yang berkaitan dengan penjualan aset negara, sehingga perlu dilakukan revisi anggaran.
“Pemerintah federal harus duduk dan melibatkan teknokrat dan pemangku kepentingan untuk menyuntikkan ide-ide pembangunan yang akan membawa negara keluar dari resesi karena menjual aset nasional bukanlah pilihan,” katanya.
Dia meminta pemerintah untuk merumuskan strategi dan kebijakan fisik yang akan membawa negara keluar dari resesi, dengan mengatakan bahwa suntikan dana bukanlah satu-satunya solusi untuk masalah tersebut. (NAN)