Direktur Medis, Rumah Sakit Neuro-Psikiatri Federal, Kaduna, Dr. Taiwo Sheikh, mengatakan perdukunan di bidang medis lebih buruk daripada perampokan bersenjata.
Syeikh mengatakan hal ini pada Rapat Umum Tahunan 2016, dan Konferensi Ilmiah Asosiasi Medis Nigeria, NMA, Cabang Negara Bagian Kaduna, yang diadakan di Kaduna.
Dia mengatakan, ketika perampok bersenjata meminta uang atau nyawa seseorang, para dukun meminta lebih banyak uang dan lebih banyak nyawa.
Menurutnya, “Saya rasa sangat penting untuk membicarakannya hari ini, bagaimana kita memperoleh akses terhadap layanan laboratorium yang berkualitas. Kita baru saja mendengar apa yang dikatakan Ketua NPA tentang dukun di pelayanan laboratorium. Kami mendengar dia menggambarkannya. Para dukun akan meminta uang dan nyawa Anda, yang lebih buruk daripada perampok bersenjata yang akan meminta uang atau nyawa Anda. Jadi itulah situasinya.”
Dia mengatakan bahwa semua hal ini terjadi di lapangan karena begitu banyak hal yang tidak beres, dan menambahkan bahwa tidak ada tindakan yang dilakukan terhadap situasi yang mengancam kehidupan warga Nigeria.
“Namun banyak hal yang terjadi saat ini yang tidak memungkinkan kita untuk memperhatikan kualitas pelayanan laboratorium yang diberikan. Dan kalau dibicarakan, orang akan bilang itu persaingan antar profesional kesehatan. Mereka membiarkannya menutupi apa yang mengancam kehidupan warga Nigeria.
“Banyak pertentangan dalam sumpah dokter karena dokter tidak lagi menghormati gurunya. Kami tidak lagi melihat guru kami sebagai sesuatu,” kata Dr. Syekh mencatat.
Namun, Direktur Medis meminta para praktisi untuk menempatkan nama profesinya pada tempat yang tepat dan juga memberikan pelayanan kesehatan yang efektif kepada masyarakat Nigeria.
Demikian pula Dr. Adebola T. Olayinka dalam pemaparan makalahnya, Guru Besar Mikrobiologi Medis, Universitas Ahmadu Bello, ABU, Zaria, menekankan perlunya layanan laboratorium yang berkualitas.
“Rendahnya pelayanan laboratorium mempunyai implikasi. Konsekuensinya adalah salah diagnosa dan banyak orang meninggal,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua NMA Negara, dr. Mohammed Ibrahim, mengatakan perdukunan dalam pemberian layanan laboratorium merupakan masalah utama yang perlu segera mendapat perhatian di sektor kesehatan di Negara Bagian Kaduna.
Ia mengatakan, pihaknya telah menerima serangkaian pengaduan yang mendekati malpraktik medik dalam penyelenggaraan pelayanan laboratorium, khususnya terkait pelanggaran etika dan nilai praktik klinis serta perdukunan.