Seorang aktivis hak asasi manusia dan Ketua Eksekutif, Center for People
Hukum dan Keadilan Sosial (CHRSJ), Kawan Adeniyi, Alimi Sulaiman
menyatakan Presiden Muhammadu Buhari tidak mendidik
persyaratan Sertifikat Sekolah Menengah Atas (SSCE) untuk menjadi Presiden
negara ini, dan mengatakan bahwa kesalahan ini jelas terlihat pada gayanya
menjalankan bangsa ini dalam satu tahun terakhir, karena tidak mampu
untuk memberikan solusi tunggal terhadap salah satu masalah yang dihadapi
negara, tetapi memperburuknya.

Aktivis hak asasi manusia juga mengungkapkan bahwa pemerintah
Presiden Buhari telah menjadi bencana bagi banyak orang di negara ini
semua kebijakan pemerintah Buhari telah membawa penderitaan dan penderitaan
kehidupan masyarakat Nigeria seperti yang dialami masyarakat Nigeria pada tahun 1985 lalu
Buhari adalah kepala junta militer.

Menanggapi melalui pernyataan yang ditandatangani yang disediakan untuk
wartawan hari Minggu tentang satu tahun masa jabatan Presiden Muhamamdu Buhari dan Kamis lalu penolakan keberatan awal yang diajukan oleh Presiden Buhari dalam kasus yang diajukan terhadapnya, Komisi Pemilihan Umum Nasional Independen (INEC) dan Semua
Kongres Progresif (APC) dalam Gugatan No:FHC/ABJ/CS/110/2015, oleh a
Praktisi hukum yang berbasis di Abuja, Barr. Nnamdi Nwokocha-Ahaaiwe
menantang kompetensi Buhari untuk melembagakan pemilihan ke kantor
Presiden Republik Federal Nigeria ketika dia bukan
kualifikasi pendidikan dasar sebagaimana diatur dalam Konstitusi.

Kawan Sulaiman yang memuji putusan Pengadilan Tinggi Federal
,Abuja tentang masalah ini dan memuji keberanian Hakim Adeniyi
Ademola karena telah membuang keberatan awal Buhari/APC yang mana
tidak pantas di mata hukum, dan mengajukan banding ke agen keamanan
negara untuk memperketat keamanan di sekitar pihak yang berperkara, pengacara Nnamdi
Nwokocha-Ahaaiwe.

Ia menambahkan, Buhari tidak memenuhi syarat dasar
kriteria pengisian formulir CF001 diserahkan kepada Independen Nasional
Komisi Pemilihan Umum (INEC) yang meminta calonnya
atau kredensialnya pada formulir tersebut, mendesak Buhari untuk tidak menyia-nyiakan hal yang berharga
waktu Nigeria dengan secara sukarela dan terhormat mengajukan pengunduran dirinya
dari jabatan Presiden, mencatat bahwa tidak ada pengunduran diri
Buhari akan menjadi awal korupsi pemerintahannya.

Bos CHRSJ yang menjadi penasihat Kongres Semua Progresif (APC) yang berkuasa.
kepemimpinan untuk memberitahu Presiden Buhari untuk mengeluarkannya
sertifikat kontroversial yang dikatakan bertentangan dengan ukuran saat itu
Tentara Nigeria, sebagai Presiden dan Panglima Angkatan Bersenjata saat ini
menunjukkan Sertifikatnya yang menyatakan bahwa Buhari tidak memenuhi syarat untuk melakukannya
ikut serta dalam pemilihan Presiden, namun karena sifat sistemisnya yang buruk
negara dan kurangnya integritas di pihak Presiden memberinya
keberaniannya untuk mengikuti pemilu, dan menekankan bahwa Buhari telah melakukan pelanggaran
pasal 131 Konstitusi, yang menetapkan batas minimum
kualifikasi pencalonan untuk ikut serta dalam pemilihan presiden
dan pasal 31 UU Pemilu yang semuanya presidensial
calon untuk membuat pernyataan tertulis sebagai bukti kepatuhan
persyaratan konstitusional untuk menjadi presiden Nigeria.

Menurutnya, tidak ada yang menyalib Presiden Muhammadu Buhari
tidak adil tetapi Presiden Buhari mengaku telah memperoleh Sekolah Menengah tersebut
sertifikat tahun 1961 dalam Formulir CF001 diserahkan kepada Independen
Komisi Pemilihan Umum Nasional (INEC) sebelum aksi bulan Maret
28, Pemilihan Presiden 2015 dan ada peringatan dalam bentuk
bahwa calon harus melengkapi formulir dengan fotokopi terlampir
sertifikat yang diberikan dan apakah Buhari benar-benar siap untuk mencapainya
perubahan tata kelola negara ini, dia (Buhari) harus siap
untuk mematuhi aturan dan peraturan yang memandu perilaku yang terakhir
Pemilihan presiden pun sebagai Presiden yang sedang duduk dengan mengusung
sertifikat kontroversial dan dia tidak boleh melihat dirinya sendiri
di atas hukum negara. Ini akan menjadi aib bagi semua orang
Kongres Progresif (APC), jika Presiden Buhari tidak dapat menghasilkan
sertifikat yang disengketakan tersebut”.

Bicara lebih jauh tentang satu tahun masa jabatan Presiden Muhamamdu
Buhari, Sulaiman, yang merangkap sebagai Ketua Koalisi Masyarakat Sipil
untuk Emansipasi Negara Osun (CSCEOS), menyatakan bahwa Presiden
dilakukan secara buruk dengan tidak membenarkan mandat yang diberikan kepadanya
menggambarkannya oleh massa Nigeria selama pemilihan Presiden 2015
semua kebijakan Buhari sebagai anti-massa dan tidak demokratis yang mana
bertentangan dengan janji pemilunya pada pemilu lalu.

Katanya, sangat jelas Buhari tidak tahu apa-apa
memecahkan fatamorgana permasalahan yang dihadapi negara seiring dengan bertambahnya negara
hari terburuk sejak pemerintahan saat ini berkuasa
Buhari melakukan hal yang diperlukan dengan mengundurkan diri dari jabatannya untuk menghindari
hiruk-pikuk masa depan brouhaha.


sbobet terpercaya

By gacor88