Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Ketua Audu Ogbeh, mengatakan kementerian akan memulai pengembangan paddock (budidaya rumput khusus untuk sapi) pada bulan Agustus.

Ogbeh mengatakan kepada wartawan di Abuja pada hari Rabu bahwa kementerian telah mulai membawa benih rumput khusus (benih pakan ternak) ke negara tersebut.

Ogbeh menjelaskan, suatu saat nanti negara tersebut akan menjadi eksportir rumput untuk menghasilkan devisa.

“Arab Saudi meminta agar Nigeria dapat menanam cukup rumput, sehingga mereka akan membeli rumput untuk memberi makan sapi mereka,” katanya.

Dia meyakinkan, dengan dibangunnya jalan tersebut, perselisihan antara petani dan penggembala di Tanah Air akan dapat berakhir.

“Bentrokan antara petani dan penggembala semakin memburuk selama bertahun-tahun dan atas karunia Tuhan saya akan mengakhirinya,” katanya.

Ia mengatakan, tidak ada petani yang membiarkan hasil panennya dimakan ternak.

“Tidak ada petani di dunia yang ingin menanam tanamannya dan tiba-tiba melihat bahwa sapi telah memakan segalanya,” katanya.

Menteri mencatat bahwa masalah ini masih ada karena pemerintahan berturut-turut selama bertahun-tahun tidak berbuat cukup untuk mengatasi masalah ini.

Ia mengatakan sebagian besar konflik dilancarkan oleh kaum Fulanis dari beberapa negara Afrika Barat seperti Senegal, Mauritania, Mali, dan lain-lain.

Ogbeh mengutip sebuah kasus di mana beberapa penggembala yang ditangkap tidak bisa berbicara satupun bahasa Nigeria.

Dia mengatakan bahwa negara perlu mengakhiri para penggembala yang berkeliaran membawa ternak, meskipun itu adalah sebuah budaya.

“Entah itu budaya atau bukan, kita tidak mampu lagi menanggungnya, itu harus dihentikan.

Menkeu menegaskan, satu budaya tidak bisa menjadi sumber konflik suatu bangsa.

Ia mengatakan terdapat 415 cagar alam kijang yang tersebar di seluruh negeri, dengan Adamawa berjumlah 73, dan menambahkan bahwa ada yang sudah dikukuhkan dan ada yang tidak.

Ogbeh mengatakan bahwa banyak dari mereka yang telah dirambah, dan mengatakan bahwa FCT adalah salah satu jalur yang melayani ternak menuju Tenggara dan Selatan-Selatan dari Barat Laut melalui Benue.

Dia mengatakan bahwa setelah pembangunan peternakan, merupakan pelanggaran bagi setiap penggembala jika membiarkan ternaknya berkeliaran di jalanan.

Menteri mengatakan bahwa di beberapa negara bagian, tanah telah dialokasikan kepada pemerintah yang akan digunakan untuk peternakan bagi para penggembala untuk memperoleh ternak mereka.

Ia mengatakan, sapi menghasilkan lebih banyak liter susu jika dipelihara di satu tempat dibandingkan jika berkeliaran mencari makan.

Ogbeh mengatakan, kementerian bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan keamanan di peternakan untuk memeriksa aktivitas pencuri ternak.

(DI DALAM)


link alternatif sbobet

By gacor88