Penduduk Omoku, markas besar wilayah pemerintah daerah Ogba/Egbema/Ndoni di Negara Bagian Rivers kini dapat bernapas lega karena perdamaian secara bertahap kembali ke wilayah yang pernah dilanda krisis.
Kunjungan ke daerah tersebut menunjukkan bahwa kegiatan bisnis dan sosial telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir menyusul upaya untuk mendamaikan semua faksi yang bertikai di daerah tersebut oleh ketua komite sementara, Osi Olisa, ketika beberapa warga menyatakan kegembiraan mereka atas pembangunan baru tersebut.
Kota-kota besar di ONELGA termasuk Omoku, Egi, Erema, Usomini, Obrikom dan beberapa kota lainnya mencatat jumlah korban tertinggi selama periode krisis yang melanda wilayah tersebut.
Banyak keluarga dan orang-orang tercinta warga yang terkena serangan baik disengaja maupun peluru nyasar.
Penculikan, perampokan bersenjata, pemerkosaan dan bentrokan aliran sesat, serta kejahatan keji lainnya, terus meningkat hingga gerakan perdamaian yang diprakarsai oleh ketua dewan tersebut mulai membuahkan hasil.
Beberapa pemuda yang terlibat dalam kejahatan tersebut menuduh para tetua, kepala suku, tokoh masyarakat dan politisi mengobarkan krisis ini karena alasan egois mereka.
Sementara itu, ketua ONELGA CTC, Osi Olisa pada pertemuan perdamaian dan rekonsiliasi yang diadakan di Omoku, meminta keluarga korban untuk memaafkan mereka yang telah menyakiti mereka selama krisis yang mengguncang wilayah tersebut, dan meyakinkan mereka bahwa pemerintahannya baik-baik saja. siap untuk memastikan bahwa mereka mendapat perhatian dan perawatan yang memadai dan bahwa lingkungan yang baik akan dipulihkan di wilayah yang dilanda krisis.
Dia mengatakan penting bagi keluarga yang berduka untuk memaafkan mereka yang mengatur pembunuhan orang yang mereka cintai demi kepentingan perdamaian.
Dia meyakinkan bahwa LGA akan menyediakan langkah-langkah paliatif bagi para janda dan orang lanjut usia.
Menurutnya, sudah saatnya kita menyadari diri dan memahami bahwa kita tidak bisa terus menerus saling membunuh. Kita telah melakukan cukup banyak kerusakan pada diri kita sendiri.
“Ini saatnya untuk membangun kembali dan harus menjadi upaya bersama. Tidak ada yang bisa melakukannya sendiri. Kami mohon maaf atas apa yang pernah terjadi.
“Sebagai dewan, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan Anda tidak menderita karena orang-orang yang telah kehilangan Anda. Kami tahu kami tidak bisa menggantikannya, tapi kami akan mencoba melakukan sesuatu.
“Mari kita maafkan diri kita sendiri agar kita tidak kembali ke parit.”
Sebelumnya, beberapa anggota keluarga korban saat menceritakan kerugian akibat krisis tersebut mengimbau bos ONELGA CTC tersebut untuk menepati janjinya.