Dewan Emirat Negara Bagian Kano telah mengungkapkan bahwa Emir Kano, Muhammadu Sanusi II menghabiskan N37 juta hanya untuk panggilan telepon sejak ia naik takhta tiga tahun lalu.
Walin Kano dan juru bicara dewan emirat, Mahe Bashir, mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan sambil bereaksi terhadap laporan bahwa Emir telah menghabiskan sebanyak N6 miliar sejak ia dinobatkan pada Juni 2014.
Mahe mengatakan raja membayar N37 juta kepada Airtel untuk memungkinkan dia melakukan panggilan yang sebagian besar bersifat internasional.
“Memang benar sejumlah N37.054.196,06 dibayarkan kepada Airtel karena emir diidentifikasi hanya dengan satu ponsel lokal yang dia gunakan di dalam dan di luar negeri.
“Sebagian besar biayanya untuk roaming, itu normal. Biaya telepon istana ditanggung oleh dewan, terutama jika biaya tersebut sesuai dengan anggaran.”
Mahe juga mengatakan bahwa atas saran pemerintah negara bagian, N142,8 juta lainnya digunakan untuk membeli mobil antipeluru Emir.
“Hal ini disebabkan adanya penyerangan terhadap mendiang Emir Kano, Alhaji Ado Bayero, dalam perjalanan kembali dari Masjid Murtala Muhammad menuju istana.
“Sejumlah N108 juta dibayarkan oleh dewan kepada anak-anak mendiang emir sehubungan dengan mobil pribadi mendiang emir yang diwarisi oleh emir saat ini.
“Mobil-mobil itu sekarang menjadi bagian dari armada dewan emirat di istana,” katanya.
Lebih lanjut Walin menjelaskan, sekitar N152 juta dihabiskan untuk membeli perabotan istana karena barang-barang bekas Emir sebelum Sanusi dikeluarkan dan diberikan kepada anak-anaknya sesuai perintah Islam.
Ia menambahkan, “Sejumlah N152.627.723 dibayarkan ke Gerbang Dabo untuk pengadaan furnitur istana.
“Setelah emir meninggal, seluruh harta miliknya, termasuk perabotan, dipindahkan dan diberikan kepada anak-anaknya sesuai dengan perintah Islam.”
Dia menambahkan, “Dewan telah dua kali menyewa penerbangan udara untuk Yang Mulia untuk perjalanan berikut: Pada bulan September 2014 ke Sokoto, ketika emir memberikan penghormatan tradisional (Mubaya’a) kepada Sultan Sokoto setelah serbannya sebagai Emir Kano. dan dewan menghabiskan N4.651.000.
“Pada bulan Januari 2015 untuk perjalanan ke Benin untuk pelantikannya sebagai rektor Universitas Benin dan biayanya N9,071,000. Semua perjalanan dilakukan karena kurangnya jadwal penerbangan pada saat itu dan dewan harus mengeluarkan biaya sebesar N13,722.00 dibandingkan dugaan N9,071,000.”