Lagos State Model College, Igbonla dekat Epe pada hari Jumat mengatakan masih belum ada berita tentang penyelamatan enam orang yang baru-baru ini diculik dari sekolah tersebut.
Wakil kepala sekolah, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Akinrinmade, mengatakan kepada Kantor Berita Nigeria (NAN) di sekolah tersebut bahwa pihak berwenang dan orang tua sedang bertemu mengenai kejadian menyedihkan tersebut.
NAN melaporkan bahwa enam orang, termasuk kepala sekolah, Oyesola, seorang guru dan empat siswa, diculik dari sekolah oleh orang-orang bersenjata tak dikenal pada Kamis pagi.
“Tidak ada perkembangan baru; upaya sedang dilakukan oleh pemerintah dan badan keamanan untuk menjamin pembebasan siswa, guru dan kepala sekolah,” kata Akinrinmade kepada NAN.
Wakil kepala sekolah menemui tim NAN di pintu masuk menyusul arahan bahwa jurnalis tidak boleh masuk sekolah”.
Koresponden NAN melaporkan bahwa ada polisi bersenjata lengkap dan anggota kelompok Vigilante di pintu masuk sekolah pada hari Jumat.
Ada juga sejumlah besar Polisi Laut di laguna di daerah tersebut.
Beberapa warga masyarakat mengatakan kepada NAN bahwa alam yang lebat dan tidak adanya petugas keamanan di daerah tersebut memudahkan orang-orang bersenjata untuk mendapatkan akses tanpa hambatan ke sekolah.
“Orang-orang bersenjata datang dari belakang sekolah, yang lebat,” kata Francis Olemu, seorang pemburu, kepada NAN di Igbonla.
Warga lainnya, Ibu Adijat Eredo, seorang pedagang, mengatakan kejadian tersebut membuat masyarakat lengah.
“Pada hari Kamis kami mendengar suara tembakan spontan dan hal itu membuat takut seluruh masyarakat.
“Orang-orang berlarian ke hutan untuk mencari keselamatan ketika suara tembakan menjadi sangat sporadis,” katanya.
NAN mengamati terdapat hutan lebat di kedua sisi jalan sepanjang tiga kilometer menuju sekolah tersebut.
Berbicara, anggota yang mewakili Konstituensi Federal Epe, Wale Raji mengatakan upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan para narapidana.
“Semua badan keamanan bekerja 24 jam sehari dan kami akan terus berdoa dan berharap.
“Kami yakin kepada Tuhan bahwa kepala sekolah, guru, dan siswa akan kembali ke rumah dalam keadaan sehat dan sehat.”
Sementara itu, pencarian korban penculikan terus berlanjut karena Komisaris Polisi Negara, Fatai Owoseni, mengatakan dia telah mengerahkan sejumlah besar petugas polisi ke tempat-tempat yang dianggap sebagai titik konflik di negara bagian tersebut.
“Titik-titik nyala ini akan diawasi 24 jam mulai sekarang.
“Anggota masyarakat harus membantu memberikan informasi tepat waktu mengenai tersangka,” kata Owoseni. (NAN)