Boko Haram: 240 pemberontak menyerah kepada tentara

Tidak kurang dari 240 anggota sekte Boko Haram telah menyerah setelah serangan darat dan udara berkelanjutan terhadap tempat persembunyian mereka oleh Satuan Tugas Gabungan Multinasional (MNJTF).

Satuan Tugas, yang terdiri dari tentara dari Nigeria, Chad, Niger dan Kamerun, melancarkan Operasi Gama Aiki untuk mengusir pemberontak keluar dari negara tersebut.

Pernyataan Kolonel Muhammad Dole, kepala petugas informasi publik militer, mengatakan pembelotan massal itu terjadi di Area Tanggung Jawab Sektor 2 (AOR) Bagasola di Chad.

Sebagian besar pemberontak menyerahkan senjata mereka ke lokasi pasukan darat terdekat di wilayah operasional.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa tentara berhasil memblokir jalur pasokan logistik ke pemberontak, menyebabkan anggota Boko Haram dan keluarga mereka meninggalkan lokasi mereka dan menyerah.

Para pembelot dikatakan diprofilkan dan berkemah di Bagasola di mana mereka disapa oleh Komandan MNJTF, Mayor Jenderal Lamidi Adeosun.

Komandan tersebut memuji para pemimpin mantan anggota Boko Haram atas keberanian mereka dan mengambil keputusan yang tepat untuk meninggalkan terorisme dan pemberontakan demi kehidupan normal.

Ia meyakinkan mereka akan keselamatan dan perawatan yang baik selama mereka tetap berada di kamp dan mendesak mereka untuk mendorong rekan-rekan mereka di hutan untuk berhenti berperang dan bergabung dengan mereka di kamp.

“Pelucutan senjata secara damai dan pembuatan profil mantan BHT oleh pasukan MNJTF jelas menunjukkan tingkat profesionalisme dan kepatuhan terhadap hukum kemanusiaan internasional dan hukum konflik bersenjata dalam operasi tempur,” tambahnya.

Komandan menyumbangkan uang tunai simbolis untuk pembelian dua ekor sapi dan 10 kantong makanan berbeda untuk masing-masing kelompok untuk kesejahteraan dan pemeliharaan mantan pemberontak dan keluarga mereka.

Pembelotan ini menambah jumlah mantan pemberontak yang menyerah di sektor ini menjadi 460 orang.

Ketika berbicara kepada tim organisasi non-pemerintah (LSM) internasional yang beroperasi di kamp-kamp tersebut, komandan tersebut memuji dedikasi dan pengorbanan mereka dalam memenuhi tugas kemanusiaan mereka.

Dia meminta mereka untuk memobilisasi lebih banyak sumber daya dan tenaga karena diperkirakan akan ada lebih banyak pemberontak yang membelot dan bergabung dengan rekan-rekan mereka di kamp-kamp.

Menurutnya, para pembelot akan menerima pelatihan berbagai keterampilan dan usaha kecil sesuai jadwal yang dijadwalkan oleh lembaga pemerintah dan LSM.

Sementara itu, rencana sedang dilakukan oleh Angkatan Darat Nigeria dan polisi untuk melakukan operasi gabungan di wilayah krisis seperti Timur Laut, Delta Niger, Barat Laut, dan lainnya.


daftar sbobet

By gacor88