Menanggapi keluhan yang terus-menerus bahwa beberapa bank uang simpanan dengan sengaja menggagalkan upaya banyak usaha kecil dan menengah untuk mengakses valas dari jendela baru yang dibuat oleh Bank Sentral Nigeria, CBN, bank apex pada hari Selasa melarang semua kecuali delapan bank yang dilarang melakukan perdagangan di jendela forex grosir UKM.
Regulator keuangan mengambil keputusan untuk melarang bank-bank yang bersalah berdasarkan laporan lapangan, yang mengungkapkan bahwa hanya delapan bank yang telah menjual valas ke segmen UKM sejak dimulainya jendela baru.
CBN tidak menyukai tindakan bank yang menolak menjual valuta asing kepada UKM untuk memungkinkan mereka mengimpor barang jadi dan setengah jadi yang memenuhi syarat meskipun tersedia valas dari jendela intervensi grosir CBN.
Mengonfirmasi keputusan tersebut, Penjabat Direktur Komunikasi Korporat CBN, Isaac Okorafor, mengatakan semua bank yang menolak menjual valas kepada pelaku UKM setelah mengakses lebih dari $300 juta yang ditawarkan ke jendela valas grosir UKM sejak didirikan bulan lalu akan disetujui.
Okorafor mencatatkan bank-bank yang tidak dilarang untuk didirikan sebagai Access Bank Plc, Diamond Bank Plc, Fidelity Bank, Heritage Bank, Jaiz Bank, Sterling Bank, Unity Bank dan Zenith Bank.
Ia mengingatkan, CBN tidak akan tinggal diam dan membiarkan segala bentuk ketidakstabilan di pasar valas antar bank baik yang dilakukan oleh institusi maupun individu.
Oleh karena itu, ia mendesak semua pemangku kepentingan untuk bertindak sesuai aturan demi kepentingan seluruh negara dan perekonomiannya.
Sementara itu, CBN melanjutkan intervensi besar-besaran di segmen valuta asing di pasar keuangan dengan menyuntikkan total $196,2 juta ke berbagai segmen pasar valas pada hari Selasa.
Okorafor mengungkapkan bahwa bank terkemuka tersebut menawarkan sejumlah $100 juta kepada pedagang resmi pada lelang grosir valas hari Selasa.
Rincian intervensi lainnya menunjukkan bahwa CBN menyediakan dana sebesar $52 juta untuk segmen Usaha Kecil dan Menengah, sementara bantuan tak kasat mata seperti Tunjangan Perjalanan Pribadi, Tunjangan Perjalanan Dasar, Kesehatan dan Pendidikan menerima $44,2 juta.
Okorafor juga mengumumkan intervensi dalam jendela lelang ritel, yang menurutnya akan dihitung ketika Bank menerima permintaan yang dilakukan pelanggan ke CBN melalui bank masing-masing.
Dia mengungkapkan bahwa Bank akan melanjutkan penjualan mingguannya sebesar $20,000 kepada pedagang di segmen Bureau de Change minggu ini.
Juru bicara tersebut menyatakan keyakinannya bahwa intervensi ini akan terus menjamin stabilitas di pasar dan menjamin ketersediaan bagi individu dan dunia usaha.