Persidangan mantan Penasihat Keamanan Nasional, Sambo Dasuki dan empat orang lainnya dalam dugaan pencucian uang dan pelanggaran kepercayaan telah ditunda hingga 16 dan 17 Maret 2017.
Hakim Baba Yusuf dari Pengadilan Tinggi Wilayah Ibu Kota Federal telah menetapkan tanggal untuk kelanjutan persidangan atas dugaan penggelapan dana publik N2bn yang melibatkan Acacia Holding dan Reliance Rferal Hospital Limited.
Sidang dibuka oleh Jaksa Penuntut Umum, Sdri. Rotimi Jacob (SAN), yang saksi pertamanya adalah Tn. Adariko menelepon Michael.
Saksi yang merupakan pejabat Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) menginformasikan kepada pengadilan dalam sebuah kesaksian bahwa badan antikorupsi menyelidiki Kantor Penasihat Keamanan Nasional (ONSA) pada bulan September 2015 berdasarkan ‘ petisi yang diterima oleh pada pengaduan dugaan penyalahgunaan jabatan dan pencucian uang.
Michael mengatakan bahwa Komisi beraksi pada hari yang sama dengan menulis surat kepada Bank Sentral Nigeria (CBN) yang meminta informasi tentang pergerakan dana dari rekening ONSA ke berbagai perusahaan.
Dia lebih lanjut menginformasikan pengadilan bahwa balasan dari CBN menunjukkan bahwa dana dipindahkan dari rekening bank ONSA yang berdomisili di CBN ke dua perusahaan Acacia Holding Limited dan Reliance Reference Hospital Limited.
Saksi selanjutnya menerangkan bahwa dana tersebut ditransfer dalam tiga bagian yaitu N600 juta, N650 juta dan N750 juta ke rekening perusahaan di UBA, Ecobank dan First Bank Plc.
Agen EFCC selanjutnya mengatakan kepada Hakim Baba Yusuf bahwa surat telah ditulis ke tiga bank dan balasan yang mengonfirmasi transfer dana juga telah diterima.
Dia juga memberi tahu pengadilan bahwa surat yang ditulis kepada Komisi Urusan Perusahaan (CAC) mengonfirmasi satu Aminu Baba Kusa sebagai pemilik dan penjamin Acacia holding Limited dan bahwa pemilik perusahaan tersebut diundang dan pernyataan bermanfaat sukarela dibuat untuk EFCC.
Semua dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang mengarah ke persidangan dihadirkan oleh JPU dan dijadikan barang bukti oleh Hakim Baba Yusuf.
Sementara itu, pengacara Dasuki, Mr. Ahmed Raji SAN, memberi tahu Hakim Baba Yusuf tentang niatnya untuk mengajukan mosi untuk konsolidasi dua dakwaan yang diajukan terhadap kliennya oleh Pemerintah Federal di pengadilan yang sama.
Raji memberi tahu Hakim Baba Yusuf bahwa demi kepentingan keadilan dan manajemen kasus yang efisien, dakwaan tersebut harus digabungkan karena berasal dari kantor Penasihat Keamanan Nasional yang sama yang dipimpin oleh kliennya.
Meskipun jaksa keberatan dengan penunjukan merger, hakim mengatakan bahwa kedua belah pihak harus membiarkan mosi diajukan dengan benar sebelum argumen tentang baik atau tidaknya permintaan konsolidasi dapat dilakukan.