Dewan Pemuda Tertinggi Delta Niger Sedunia, SNDYCW, mengecam Niger Delta Avengers dan Gerakan Emansipasi Delta Niger, MEND, dan menggambarkan aktivitas mereka sebagai “perampokan bersenjata murni”.
Hal itu diungkapkan Presiden Jenderal dewan, Pangeran Michael Newgent Eaton, saat dewan bertemu dengan pimpinan Arewa Consultative Forum, ACF, di Kaduna, Kamis.
Dia dengan tegas menyatakan bahwa anggota MEND dan Avengers harus ditangkap dan diadili.
Ekamon mencatat bahwa mereka berada di Kaduna untuk bertemu dengan para pemimpin dan sesepuh di wilayah tersebut yang telah mengabdi dengan baik kepada negara dan ingin melihat negara tetap menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Dia menjelaskan bahwa, “Kelompok kami bukanlah kelompok militan. Kami di sini untuk melihat bagaimana kami dapat membangun Nigeria yang bersatu. Kami ingin mengutuk aktivitas Avengers dan MEND. Mereka adalah penjahat. Tapi lebih baik lagi, perampok bersenjata yang melakukan hal tersebut.” mencuri kekayaan negara kita.
“Kami mengenal mereka. Kita tahu bahwa beberapa Avengers bertugas di pemerintahan sebelumnya dan mereka bahkan bertugas di pemerintahan saat ini.
“Jika kami diberi mandat, kami akan pergi dan menghadapi mereka di rumah mereka. Jadi, kami tidak ingin Presiden Buhari tertipu dengan kelakuan mereka. Tidak ada yang benar-benar seperti Avengers. Mereka bercanda.”
Presiden menyatakan bahwa masalah di kawasan ini bukan masalah pemerintah federal tetapi para pemimpin mereka menyabotase rakyat karena keserakahan.
Dia bertanya: ‘Apa yang belum dilakukan pemerintah federal untuk wilayah ini? Kami memiliki OMPADEC, NDDC, pengalihan 13 persen, Kementerian Delta Niger dan suara keamanan. Kami tidak tahu apa yang dilakukan gubernur kami dengan pemungutan suara keamanan.”
Dia mencatat bahwa berdasarkan premis inilah mereka menyelenggarakan pertemuan puncak di Negara Bagian Edo antara tanggal 27 dan 29 Oktober untuk membahas masalah di wilayah tersebut.
“Kami di sini untuk mengulurkan tangan persahabatan kami kepada masyarakat di wilayah ini.
“Untuk meminta restu dan dukungan mereka. Oleh karena itu, kami hadir bersama mantan Ketua Senat Joseph Wayas yang belum pernah diundang oleh lembaga antirasuah mana pun. Kami juga mendapat restu dari mantan Kepala Negara Jenderal Gowon,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua ACF, Ibrahim Coomasie, mencatat bahwa kedua wilayah telah menjalin persahabatan dalam jangka waktu yang lama.
Diwakili oleh salah satu tetua di wilayah tersebut, Musa Liman, dia mengatakan forum tersebut percaya pada doktrin satu Nigeria di mana keadilan dan kesetaraan ditegakkan.