Mr Femi Falana, seorang aktivis hak asasi manusia kembali mengambil alih pengelolaan Bank Sentral Nigeria (CBN) di bawah kepemimpinan Prof. Chukwuma Soludo bertanya.
Perlu diingat bahwa Falana mengajukan petisi kepada Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan, EFCC, atas tuduhan kriminal pengalihan dana publik dari Rekening Federasi dan cadangan devisa negara.
Falana, penasihat senior Nigeria, juga menuduh CBN yang dipimpin Soludo secara ilegal mentransfer 7 miliar dolar ke 14 bank komersial pada tahun 2006, sebuah tuduhan yang sejak itu dia bantah dan digambarkan sebagai hal yang menggelikan.
Menyangkal tudingan itu, Soludo menyebut ledakan Falana didasari ketidaktahuan bagaimana bank apex itu dijalankan.
Namun sebagai reaksi balasan atas bantahan Soludo, Falana pada Kamis mengatakan pernyataan yang dikeluarkan manajemen CBN terkait hal tersebut pada 3 Oktober mendukung pendapatnya.
“Untuk menghindari keraguan, saya ingin menegaskan kembali bahwa manajemen CBN-lah yang mengklaim telah memberikan “bagiannya” sendiri sebesar 7 miliar dolar dari cadangan devisa yang diperkirakan mencapai 38 miliar dolar pada waktu material.
“Apakah Profesor Soludo bersikeras bahwa CBN di bawah manajemennya berhak atas “bagian” apa pun dari cadangan devisa negara?
“Bagaimanapun, apakah itu deposit atau bagiannya sendiri dari cadangan devisa, apakah CBN pernah mengumumkan bahwa deposit tersebut dikembalikan ke cadangan devisa milik tiga tingkatan pemerintahan?.
“Jika tidak ada yang disembunyikan, mengapa CBN mengabaikan permintaan Jaringan Masyarakat Sipil Anti Korupsi untuk informasi tentang “deposit” 7 miliar dolar?,” katanya.
Falana mengatakan bahwa dalam petisinya kepada EFCC, dia menuduh CBN juga pada tahun 2008 memberikan dana talangan N600 miliar kepada bank komersial dan memberikan dana intervensi triliunan Naira kepada para kapten industri.
Dia mengatakan CBN juga membayar N2,5 triliun untuk subsidi bahan bakar pada tahun 2011 ketika majelis nasional mengalokasikan N245 miliar.
“Sejauh menyangkut Soludo, tuduhan ini menggelikan dan mengungkapkan kurangnya pengetahuan tentang cara kerja bank seperti CBN.
“Karena tuduhan salah urus dana publik sangat menggelikan, apakah kita percaya bahwa ini juga merupakan simpanan, atau bagian dari salah urus CBN di bawah pendahulunya?
“Bukankah AMCON dibentuk untuk memulihkan pinjaman dan simpanan tersebut yang berjumlah beberapa miliar Naira? Demi kebaikan, bagaimana CBN beroperasi di luar lingkup Konstitusi dan Undang-Undang Perbankan Pusat 2007?” tanya Falana.
DI DALAM