Menteri Tenaga Kerja, Pekerjaan dan Perumahan Rakyat Raji Fashola bersama Gubernur Aminu Waziri Tambuwal pada hari Senin meresmikan 50.000 meter prabayar yang dibeli oleh Perusahaan Distribusi Listrik Kaduna (KAEDCO) untuk didistribusikan ke pelanggan di Negara Bagian Sokoto.
Berbicara pada acara tersebut, yang berlangsung di lokasi Proyek Pembangkit Listrik Mandiri Negara (IPP), Tambuwal mengatakan meteran prabayar baru akan mengurangi ancaman sistem perkiraan penagihan yang biasanya kontroversial.
Gubernur mengatakan meteran prabayar yang baru akan memastikan penggunaan listrik yang lebih bijaksana oleh warga.
Menurutnya, sistem penagihan meter prabayar efisien dan andal. Dia menyarankan perusahaan distribusi untuk meluncurkannya ke seluruh negara bagian.
Mengenai upaya pemerintahannya untuk meningkatkan pasokan listrik di Sokoto, Tambuwal mengatakan 172 trafo telah dibeli untuk dipasang guna meningkatkan pasokan listrik di seluruh negara bagian.
Ia menambahkan, “IPP pemerintah negara bagian juga akan segera beroperasi, bekerja sama dengan KAEDCO.”
Tambuwal lebih lanjut mengatakan bahwa pemerintah negara bagian sedang melakukan berbagai intervensi untuk meningkatkan pasokan listrik ke negara bagian tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah negara bagian bermitra dengan Program Dukungan Energi Nigeria untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah di negara bagian tersebut.
Menurut Gubernur, antara lain sumber energi seperti energi angin dan matahari, serta potensi pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Goronyo.
Dalam sambutannya, Fashola mengatakan sistem penagihan prabayar akan membatasi kerugian bagi perusahaan listrik yang disebabkan oleh ketidakmampuan mereka memungut tarif yang seharusnya.
Dia mengatakan meteran baru ini akan menghilangkan penggunaan listrik tak bermeter oleh pelanggan.
“Masalah tersebut meningkatkan pemborosan, sementara pembelian meteran di luar negeri selalu berdampak buruk pada cadangan devisa negara yang mudah berubah. Oleh karena itu, mereka akan memastikan sistem penagihan yang adil serta meningkatkan pasokan listrik secara berkala,” tambah Fashola.
Ketua KAEDCO, Alhaji Yusuf Abubakar, memuji Fashola yang secara optimal memfasilitasi reformasi sektor ketenagalistrikan.
Dia juga memuji Tambuwal atas komitmennya yang tidak biasa terhadap masalah kekuasaan di negara tersebut.
Dia menyebutkan negara bagian waralaba perusahaan tersebut termasuk Kaduna, Sokoto, Zamfara dan Kebbi.
Gubernur Tambuwal juga meresmikan 1.000 sepeda motor untuk perwakilan penjualan dan petugas pengukur perusahaan di empat negara bagian tersebut.
Upacara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sokoto, Alhaji Ahmed Aliyu, para kepala instansi dan pemangku kepentingan lainnya di sektor ketenagalistrikan.