Pemerintah Negara Bagian Kano pada hari Jumat meluncurkan segmen pertama Program Pemberdayaan Ekonomi Massal Ganduje, G – MEEP, yang mencakup 520 perempuan dan pemuda dari seluruh negara bagian.
Para penerima manfaat diberikan mesin penggiling, mesin jahit, alat pembuat spageti dan alat penggoreng Masa/Kosai serta modal kerja masing-masing sebesar N5,000. Sepuluh penerima manfaat masing-masing diambil dari 36 wilayah pemerintah daerah pedesaan, sementara 20 orang dipilih dari delapan dewan lokal metropolitan.
Dalam acara tersebut, Gubernur Negara Bagian, dr. Abdullahi Umar Ganduje yang diwakili wakilnya Prof. Hafiz Abubakar menjelaskan bahwa pemerintah berinvestasi dalam pengembangan keterampilan, bakat dan kewirausahaan perempuan dan pemuda untuk mengatasi pengangguran, yang merupakan salah satu tantangan terbesar negara.
“Oleh karena itu, saya sangat gembira bahwa kami meluncurkan program ini dengan harapan bahwa program ini akan mengubah cara kami melibatkan dan memberdayakan generasi muda dan perempuan di masa depan. Saya ingin mendorong kita semua untuk bergandengan tangan dengan pemerintah dalam hal ini agar generasi muda bisa mencapai tujuan mereka,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh ajudan media gubernur, Salihu Tanko Yakasai.
Ia menambahkan, penerima manfaat program akan dikirim ke pemerintah daerah masing-masing untuk mendapatkan pelatihan serta keterampilan dan pengalaman yang diperlukan yang dapat meningkatkan bidang pemberdayaan yang mereka pilih.
Oleh karena itu, Gubernur menginstruksikan penerima manfaat program untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, tidak hanya untuk memperoleh keterampilan, tetapi juga untuk menjalankan usahanya masing-masing dengan semangat dan dedikasi sehingga mereka dapat diberdayakan dan berkontribusi penuh terhadap pembangunan sosial dan perdamaian.
Beliau juga menyampaikan harapan bahwa hal ini juga dapat melengkapi upaya pemerintah untuk memberantas redundansi dan kemalasan, yang merupakan faktor penyebab terjadinya kejahatan sosial dan kegiatan kriminal.
Ganduje menugaskan pemerintah daerah asal pemuda penerima manfaat untuk memberikan pendampingan dan dukungan yang dibutuhkan penerima manfaat untuk menjadi semampu mereka.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara tahun pertama pemerintahan Ganduje, yang juga merupakan Komisioner Informasi Negara, Kamerad Muhammad Garba, menyatakan komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusianya guna meningkatkan produktivitas.
Salah satu penerima manfaat, Ibrahim Nahudu, berterima kasih kepada Gubernur Ganduje karena telah menciptakan lingkungan yang memungkinkan pemuda dan perempuan mewujudkan potensi penuh mereka dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan bangsa.