Gembong narkoba tertangkap, menjelaskan mengapa lebih aman memasukkan kokain ke dalam anus daripada menelannya

Seorang pria berusia 50 tahun, Aniebue Nnamma, yang ditangkap bersama tiga kurir narkoba oleh Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional, NDLEA, di Bandara Internasional Murtala Muhammed, Lagos, mengungkapkan alasannya memasukkan sebelas bungkus kokain seberat 460 gram ke dalam tasnya. dubur. .

Para tersangka ditangkap pada Jumat saat mencoba mengekspor narkoba dengan berat total 8,8 kg ke berbagai negara.

Nzube Chukwudi, 37 tahun, penduduk asli Negara Bagian Anambra, bepergian dengan paspor Ghana dengan nama Sokpe Zubbye, menelan 955 gram kokain, sementara Obinna Obi, 30, produsen aluminium dari Umuahia, negara bagian Abia, berada dalam kepemilikannya 5.2 kg rami India menuju Doha, Qatar.

Baik Nnamma dan Chukwudi sedang melakukan perjalanan ke Tiongkok ketika mereka ditangkap.

Nnamma, yang berjualan pakaian di Pasar Aswani Lagos, menyalahkan keterlibatannya dalam perdagangan narkoba karena kesulitan keuangan.

Dia menjelaskan bahwa awalnya dia mempertimbangkan untuk mengonsumsi narkoba, namun khawatir akan nyawanya.

“Saya takut menelan obat itu, jadi saya masukkan obat itu ke anus saya. Aku takut perutku akan pecah.

“Perlindungan yang buruk dalam bisnis dan masalah keluarga membuat saya menjadi miskin, namun kini saya menyesali semuanya,” ujarnya.

Sebaliknya, Chukwudi mengaku dijanjikan N1m untuk menyelundupkan narkoba tersebut.

Dia mengatakan dia bekerja di Tiongkok sebagai pengirim barang, dan menambahkan bahwa resesi di Nigeria membuatnya sulit membayar tagihan dan dia tidak bisa menolak pekerjaan sebagai penyelundup narkoba.

“Karena saya tinggal di Tiongkok, saya merasa akan mudah melewati pemeriksaan keamanan, namun sayangnya saya tertangkap,” katanya.

Sementara itu, Obi menjelaskan bahwa dia tidak ada sangkut pautnya dengan ganja yang ditemukan miliknya.

Menurutnya, tanpa disadari dia adalah seorang pengedar narkoba.

Obi berkata: “Teman saya memberi saya sebuah tas untuk dikirim ke Doha, namun selama pemeriksaan penumpang, petugas NDLEA menemukan rami India di dalamnya.”

Pernyataan dari juru bicara NDLEA, Mr. Mitchell Ofoyeju, yang mengonfirmasi penangkapan tersebut, mengatakan tersangka lainnya, pedagang alat musik berusia 38 tahun di Pasar Internasional Alaba, Lagos, Ugwuezumba Arinze, ditangkap dengan 2.130 kg metamfetamin, yang ditelannya. . Dia sedang dalam perjalanan ke Indonesia.

“Keempat tersangka sedang diselidiki dan mereka akan segera didakwa di pengadilan,” kata pernyataan itu.

Ketua NDLEA, Kol. Muhammad Mustapha Abdallah (purnawirawan) mengatakan bahwa kurir narkoba harus melihat lebih dari sekedar keuntungan moneter dari perdagangan narkoba karena mereka berpotensi membunuh.

Abdallah berjanji anak buah lembaga tersebut akan tetap waspada mencegat narkoba dan menangkap pengedar di seluruh titik masuk dan keluar.


slot demo pragmatic

By gacor88