Gubernur Negara Bagian Kwara, Alhaji Abdulfatah Ahmed, menyerukan reformasi mendesak pada sistem penjara di Nigeria sehingga penjara dapat memenuhi perannya dalam mereformasi narapidana sebelum mereka kembali ke masyarakat.
Gubernur Ahmed menyampaikan seruan tersebut pada hari Minggu saat menyambut Pengawas Keuangan Jenderal Layanan Penjara Nigeria (NPS), Mr. Ja’afaru Ahmed, yang melakukan kunjungan kehormatan di Gedung Pemerintah, Ilorin setelah kematian narapidana di Penjara Nigeria, Oke Kura, Ilorin baru-baru ini.
Gubernur menggambarkan kejadian tersebut sebagai hal yang disayangkan dan mencatat bahwa restrukturisasi sistem penjara harus mengatasi tantangan yang mempengaruhi administrasi penjara di negara ini, terutama di bidang infrastruktur dan rehabilitasi narapidana.
Alhaji Ahmed menekankan bahwa memburuknya kondisi penjara di Nigeria telah menjadi masalah yang sangat memprihatinkan bagi banyak warga Nigeria, dan menekankan bahwa sistem penjara yang salah akan berdampak buruk terhadap layanan dan masyarakat secara keseluruhan karena mantan narapidana yang tidak direformasi dapat kembali melakukan pelanggaran.
Dia mencatat bahwa tidak mungkin penjara yang dibangun beberapa dekade lalu ketika populasi Nigeria jauh lebih rendah mampu menampung peningkatan jumlah narapidana akibat peningkatan populasi nasional dan akibatnya kejahatan.
Oleh karena itu, ia mendesak Pengawas Keuangan Umum Penjara untuk bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Forum Gubernur Nigeria untuk menyampaikan masalah ini ke Dewan Ekonomi Nasional (NEC) dan mendapatkan dukungan dari pemerintah negara bagian.
Gubernur Ahmed mencatat bahwa Pemerintah Negara Bagian Kwara mempunyai program, termasuk Skema Intervensi Kredit Mikro Negara dan Pusat Kejuruan Internasional di Ajase-Ipo, yang bertujuan untuk melibatkan generasi muda secara produktif untuk mengurangi kecenderungan kriminal.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejalan dengan praktik terbaik global, pemerintah negara bagian akan memperluas program pelatihan kejuruan ke penjara-penjara di negara bagian tersebut untuk memberdayakan narapidana yang tertarik untuk terlibat dan berintegrasi kembali secara efektif ke dalam masyarakat setelah menjalani hukuman mereka.
Sebelumnya dalam sambutannya, Pengawas Keuangan NPS, Bpk. Ahmed, meminta Pemerintah Negara Bagian Kwara untuk membantu penjara di negara bagian tersebut dengan kendaraan dan dukungan logistik lainnya.
Dia menyesalkan bahwa sebagian besar penjara di seluruh negeri penuh sesak seperti Penjara Oke Kura, tidak terkecuali Ilorin.
Ia mengatakan, kerumunan seperti ini seringkali menimbulkan gesekan antara narapidana dan petugas lapas yang terkadang berujung pada kekerasan.
Tn. Ahmed juga menekankan kebutuhan mendesak untuk mendekonstruksi dan mengamankan fasilitas penjara di seluruh negeri.