Dewan Penerimaan dan Matrikulasi Gabungan telah menetapkan hari Sabtu tanggal 29 (akhir pekan ini) untuk pelaksanaan ujian tiruan Ujian Matrikulasi Tersier Terpadu (UTME) di beberapa pusat terpilih di seluruh negeri.
Panitera JAMB, Prof. Is-haq Oloyede membuat pengumuman tersebut dalam lokakarya untuk melatih pejabatnya menghadapi ujian UTME mendatang pada hari Rabu di Abuja.
Ia mengatakan ujian tiruan akan dilakukan di 633 pusat Computer Based Test (CBT) di seluruh tanah air.
Prof. Oloyede berkata: “Kami mengidentifikasi kendala teknis tersebut dan segera melakukan koreksi yang diperlukan serta mengencangkan mur yang longgar. Faktanya, uji coba tiruan dilakukan di 10 negara bagian pada minggu lalu dan uji coba tersebut 99 persen berhasil
“Yang kami coba lakukan hanyalah melakukan hal-hal dengan cara terbaik yang tidak akan sia-sia, yang tidak akan membuat Nigeria lebih rendah dalam komunitas badan investigasi. Apa yang kami coba lakukan adalah menemukan cara paling efisien untuk menjalankan ujian kami.
“Saya yakin apa pun yang bisa berhasil di tempat lain, bisa berhasil di Nigeria. Apa yang kami coba lakukan untuk kami adalah memberikan pelayanan terbaik kami untuk bangsa kita yang besar ini. Saya tidak perlu menjadi registrar JAMB jika tidak ada perubahan positif.
“Kami yakin kami akan melakukan yang terbaik pada Sabtu mendatang (Sabtu ini). Apa yang telah kami lakukan sekarang adalah Senin lalu kami melakukan tiruan awal di sepuluh lokasi di seluruh negeri dan 99 persen berhasil.
“Kami melakukannya di Sokoto, Abuja, Lagos, Ilorin, Nasarawa, Lokoja dan kami uji lagi teknologinya berhasil tetapi berhasil karena kerja sama semua orang.
“Saya tidak mengharapkan kesempurnaan penuh dari keseluruhan sistem. Akan ada penyabot yang dapat melawan kami dan itulah sebabnya kami memiliki rencana A, B, dan C, serta beberapa cadangan lainnya jika ada rencana kami yang gagal. Pada akhirnya, saya akan dikatakan telah melakukan yang terbaik.”
Bos JAMB mengklaim bahwa kekuatan yang kuat sedang bekerja keras untuk menggagalkan kelancaran pemeriksaan secara nasional, dan berjanji bahwa JAMB tidak akan kembali ke status quo.
“Orang-orang cenderung menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada. Saya yakin jari kaki mereka sangat besar dan saya tidak keberatan menginjaknya. Percayalah bahwa pada akhirnya, masyarakat Nigeria akan mengetahui kebenaran dan siapa yang harus dihargai dan siapa yang harus dikutuk.
“Oleh karena itu, saya berharap semua pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam sistem ini tidak menyabotase upaya dewan tersebut, namun membalas sikap dan niat baik tersebut sehingga kami dapat memberikan layanan terbaik yang layak mereka dapatkan kepada masyarakat Nigeria,” katanya.