Pengawas Umum Gereja Word Bible, Pendeta Julius Kumoluyi, mengatakan jika ulama Muslim dan pemimpin Kristen memberitakan hal yang benar, maka tidak ada alasan bagi pengikutnya untuk bunuh diri.
Pemerintah juga mengatakan bahwa tantangan yang ada dalam sistem politik negara ini mengharuskan negara ini untuk mempelajari negara-negara demokrasi yang maju dan sukses.
Kumoluyi menyarankan para pemimpin negara tersebut untuk mempertimbangkan mengundang delegasi yang terdiri dari para ahli, teknokrat, dan negarawan dari negara-negara dengan demokrasi maju untuk berbagi pengalaman mereka yang dapat dijadikan pembelajaran bagi Nigeria.
Ulama tersebut, yang berbicara pada pertemuan doa bulanan tiga hari edisi bulan Februari di kantor pusat gereja negara bagian Ondo dan Ekiti di Igbara Odo Ekiti, mengatakan pertemuan puncak seperti itu secara terus-menerus akan membentuk pengalaman dan juga demokrasi Nigeria.
Dia berkata: “Apa yang dimiliki Nigeria di bawah berbagai republik selama 29 tahun menunjukkan bahwa demokrasi kita masih muda dan pengalaman kita masih sedikit. Harus ada sesuatu dalam bentuk ceramah dan seminar yang mengundang negara-negara demokrasi maju untuk mengajari kita bagaimana mereka mencapai posisi mereka saat ini dan apa yang membuat mereka terus maju. Kebutuhan untuk belajar dari pengalaman sukses dan demokrasi yang maju tidak bisa terlalu ditekankan saat ini dalam kehidupan negara kita,” kata ulama tersebut.
Pendeta tersebut, yang mengatakan mengangkat senjata bukanlah jalan keluar dari kerusuhan dan pembunuhan yang terus terjadi di negara tersebut, meminta para pendeta Kristen untuk mengambil tindakan dengan memastikan bahwa mereka kembali menggunakan “senjata pemberian Tuhan yang telah kita abaikan.” Senjata kita bukan fisik, tapi spiritual – puasa dan doa.
“Mengapa kita tidak berseru kepada Tuhan? Mengapa kita tidak berkumpul untuk berdoa? Jika umat Kristen beralih membawa senjata untuk berperang, kita akan bunuh diri secara sia-sia. Bangsa akan berantakan dan tidak akan ada kedamaian dan ketenangan di negara ini,” ujarnya.
Kumoluyi, yang mengatakan Muslim dan Kristen adalah makhluk Tuhan, mengutuk pembunuhan atas dasar apa pun termasuk agama dan ia menyarankan para ulama dari kedua agama tersebut untuk berdoa dan memberitakan kebenaran kepada para pengikutnya.
“Ulama Muslim dan Kristen harus berdoa dan menyampaikan pesan yang benar kepada para pengikutnya, termasuk menyadarkan mereka bahwa pembunuhan tidak dapat menyelesaikan masalah kita. Biarkan orang-orang mengetahui firman Tuhan yang sebenarnya yang akan menempatkan mereka di jalan yang benar.
“Jika ulama memberitakan hal yang benar, tidak ada alasan bagi pengikutnya untuk membunuh umat Kristen. Jika ulama Kristen memberitakan hal yang benar, tidak ada alasan bagi pengikutnya untuk membunuh umat Islam, maka bangsa akan damai,” kata ulama tersebut.