JOF menuntut pemotongan gaji sebesar 70 persen bagi para pejabat

Justice Oputa Foundation (JOF) dan The Occupy Unlimited Group, kelompok masyarakat sipil yang menganjurkan tata pemerintahan yang baik dan masyarakat bebas korupsi, telah menyerukan pemotongan gaji sebesar tujuh puluh persen untuk semua pejabat politik.

Kantor Berita Nigeria (NAN) melaporkan bahwa koalisi kelompok tersebut menyatakan posisinya pada pertemuan dengan Komisi Mobilisasi Pendapatan, Alokasi dan Fiskal (RMACF) di Abuja pada hari Rabu.

Retson Tedheke, pemimpin koalisi, mengatakan seruan tersebut diperlukan karena biaya pemerintahan yang relatif tinggi di Nigeria.

Dia menambahkan bahwa hal ini tidak lagi berkelanjutan di tengah resesi ekonomi yang menyebabkan kelaparan di negara ini.

“Koalisi rakyat biasa Nigeria ini mendesak RMACF untuk memulai pemotongan gaji para pemegang jabatan politik sebesar tujuh puluh persen.

“Politik telah menjadi bisnis yang sangat kompetitif di Nigeria karena keuntungan yang ditawarkannya.

“Sekarang ini seperti sebuah tanah perjanjian dimana seseorang masuk dan mulai menikmati kekayaan dengan mengorbankan jutaan rakyat Nigeria,” keluhnya.

Dia mengatakan bahwa sebagai bagian dari upayanya untuk mendukung pemerintahan yang baik dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Nigeria, kelompok tersebut memutuskan untuk melibatkan RMAFC dalam dialog.

Tedheke mencatat bahwa karena komisi tersebut mempunyai mandat undang-undang untuk menentukan remunerasi yang sesuai bagi pemegang jabatan politik, maka komisi tersebut harus mempertimbangkan peninjauan remunerasi mengingat berkurangnya pendapatan negara.

Kelompok ini juga meminta RMAFC untuk menyediakan informasi mengenai keuangan pemerintah, baik pendapatan maupun biaya, kepada publik.

Sebagai tanggapan, Bapak Wanapia Iliya, Sekretaris RMAFC menjelaskan bahwa konstitusi tidak mengatur pengurangan gaji pejabat publik selama mereka masih menjabat.

Menurut dia, konstitusi melarang pemotongan gaji PNS, kecuali tunjangannya.

Ia menambahkan, hal tersebut merupakan persoalan konstitusional yang harus melalui seluruh proses terkait sebagaimana yang direkomendasikan oleh komisi.

“Sebagaimana diatur dalam konstitusi, gaji dan gaji yang dibayarkan kepada pemegang jabatan politik selain tunjangan tidak boleh diubah menjadi kerugian setelah pengangkatannya,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kelompok tersebut dan badan-badan masyarakat sipil lainnya yang menganjurkan pengurangan biaya pemerintahan untuk mendorong revisi konstitusi yang relevan.

Iliya, yang menyesalkan resesi yang dihadapi negaranya saat ini, mengatakan ketergantungan Nigeria pada pendapatan minyak selama bertahun-tahun tidak menyehatkan perekonomiannya.

Dia menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun komisi tersebut telah menulis laporan kepada pemerintahan berturut-turut tentang perlunya diversifikasi perekonomian.

“Pada tahun 2003, RMAFC memperingatkan resesi yang tidak dapat dihindari jika tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mendiversifikasi perekonomian.

“Pada tahun 2004, kantor yang sama mengadakan Pertemuan Nasional Pemangku Kepentingan mengenai masalah yang sama, dan pada tahun 2009 mereka juga memberikan peringatan tanpa adanya tindakan apa pun dari pemerintah,” katanya. (NAN)


sbobet wap

By gacor88