Uskup Keuskupan Anglikan Nsukka, Rt. Pendeta Aloysius Agbo mengutuk pembunuhan brutal Ny. Bridget Agbahime dikecam keras oleh tersangka massa Islam atas dugaan penistaan ​​​​agama di pasar Wambai di Negara Bagian Kano.

Berbicara kepada wartawan di Nsukka, Negara Bagian Enugu kemarin, Agbo meminta Presiden Muhammadu Buhari untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dengan mengadili mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan keji tersebut untuk mendorong hidup berdampingan secara damai di negara tersebut.

Dia berkata, “Pembunuhan brutal dan pemenggalan kepala seorang wanita Kristen di Kano adalah hal yang patut dikutuk dan para pelaku kejahatan tersebut harus menghadapi hukum yang berlaku, untuk memberikan efek jera bagi orang lain.

“Apa pun yang terjadi, membunuh dan memenggalnya saja tidak cukup karena ada cara yang beradab bagi mereka yang berada di balik kejahatan tersebut untuk mendapatkan ganti rugi.

“Pembunuhan Agbehime adalah tindakan biadab, kejam dan merupakan ancaman terhadap hidup berdampingan secara damai, terlepas dari afiliasi agamanya.”

Dia mencatat bahwa pembunuhan ilegal terhadap Agbehime dan cara penanganannya akan menjadi “ujian lakmus” bagi pemerintahan Buhari mengenai isu-isu terkait agama di Nigeria.

Dia menambahkan: “Jika hal ini tidak ditangani dengan “sarung tangan anak-anak”, banyak orang di dalam dan luar negeri mungkin akan terpaksa mempercayai rumor di beberapa pihak bahwa pemerintahannya sedang melakukan upaya untuk mengislamkan Nigeria.

“Cara penanganan masalah ini akan mendorong atau menyembunyikan orang-orang yang berkedok agama untuk melakukan kejahatan.”

Sambil menyerukan umat Kristiani di negara tersebut untuk tidak membiarkan apa yang terjadi di Kano melemahkan iman mereka, ia mengingatkan mereka bahwa mereka yang percaya kepada Yesus Kristus akan menghadapi kesengsaraan, godaan dan penganiayaan.

“Mereka yang percaya kepada Injil akan menghadapi kesengsaraan, godaan dan penganiayaan, namun pada akhirnya mereka akan diberi pahala surga.

“Saya mendorong umat Kristiani untuk tetap setia dan tabah serta tidak takut pada mereka yang bisa membunuh daging tetapi tidak bisa membunuh roh.

Namun uskup menasihati umat Kristiani untuk terus hidup damai dengan tetangga mereka terlepas dari afiliasi agama mereka dan tidak melakukan segala bentuk pembalasan karena pembalasan adalah milik Tuhan.

“Terlepas dari apa yang terjadi, umat Kristiani harus terus hidup damai dengan tetangganya, apapun afiliasi agamanya karena pembalasan adalah milik Tuhan.

“Baik umat Kristiani maupun Muslim harus ingat bahwa Tuhan mengawasi dan bahwa pada hari terakhir kita harus mempertanggungjawabkan pengelolaan dunia kita di hadapan Tuhan,” kata ulama tersebut.


sbobet terpercaya

By gacor88