Sebuah kelompok Delta Niger dengan kedok Inisiatif Pembangunan Rakyat Ijaw, IPDI, hari ini meningkatkan kewaspadaan atas dugaan rencana penyerangan terhadap aset-aset penting nasional oleh beberapa orang yang tidak bermoral yang menentang mantan pemimpin militan, Ketua Tinggi Oweizide -pemerintah Ekpemupolo Alias Tompolo dengan tujuan untuk menjadikan dirinya korban lebih jauh serta dugaan pengalihan Lapangan Dermaga Gbaramatu ke Koko di Kawasan Pemerintah Daerah Utara Negara Bagian Delta Warri.
IPDI membunyikan alarm dalam pernyataan yang ditandatangani dan tersedia untuk HARIAN POST.
“Perhatian kami tertuju pada upaya beberapa oknum dan oknum nakal yang menyerang klaim nasional di Kerajaan Gbaramatu untuk menyerang Ketua Pemerintahan Tinggi Ekpemupolo alias Tompolo dan orang-orang baik Kerajaan Gbaramatu atas tekadnya terhadap dugaan upaya pengalihan Galangan Kapal Okerenkoko, kata kelompok itu.
Presiden Nasional IPDI, Kamerad Austin Ozobo menghimbau aparat keamanan untuk bersiaga merah serta menangkap para pelaku untuk menyelamatkan masyarakat Kerajaan Gbaramatu termasuk Tompolo agar tidak menjadi korban.
IPDI mengungkapkan keterkejutannya bahwa negara-negara tetangganya dapat berkonspirasi bekerja sama dengan pengkhianat internal dengan mencoba membom fasilitas minyak hanya untuk menghasut pemerintah melawan masyarakat Gbaramatu Ijaw yang cinta damai untuk melakukan pengalihan Galangan Kapal Okerenkoko.
IPDI juga memperingatkan orang-orang yang terlibat dalam rencana penyerangan terhadap fasilitas minyak dan pemindahan pelabuhan dari Gbaramatu untuk berhenti, dan menekankan bahwa “hal ini akan menjadi kontra-produktif.”
Sambil mendesak para penjaga utama untuk tidak menganggap remeh masyarakat Gbaramatu, IPDI berjanji bahwa “Kami akan menolak segala upaya untuk memindahkan situs kami ke Koko atau tempat lain. Kami tidak bisa takut atau menutup mata terhadap orang-orang seperti itu agar impian jahat mereka berhasil.”
“Kami ingin memperingatkan sekali lagi bahwa upaya untuk mengebom fasilitas minyak untuk menghasut atau menghasut pemerintah dan badan keamanannya terhadap masyarakat Gbaramatu tidak akan menghalangi kami untuk menyerahkan Galangan Kapal kami kepada tetangga suku mana pun.”
“Masyarakat Gbaramatu menderita akibat viktimisasi ilegal terhadap hal-hal yang tidak mereka ketahui, dan tidak ingin lagi menderita seperti itu dari penegak hukum.”
“Aparat keamanan di negara bagian dan federasi harus diberitahu bahwa masyarakat Gbaramatu bukan bagian dari serangan yang direncanakan terhadap fasilitas minyak karena mereka tidak akan mendapatkan apa pun dari tindakan tersebut dan tidak boleh dimintai pertanggungjawaban jika insiden tersebut terjadi.”