Magu bersumpah untuk memulihkan jarahan di luar negeri saat EFCC merencanakan kantor di luar negeri

Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) mengatakan pihaknya berencana untuk membentuk kantor antikorupsi di kantor-kantor perwakilan luar negeri Nigeria untuk mempercepat deteksi, pemulihan dan repatriasi dana rampasan yang disimpan di luar negeri.

Penjabat Ketua Ibrahim Magu mengumumkan hal ini di Abuja pada hari Selasa selama program pelantikan lima hari untuk 45 duta non-karir yang ditunjuk.

Bos EFCC menyatakan keyakinannya bahwa langkah tersebut akan melengkapi upaya pemerintah dalam memerangi korupsi dan pemulihan dana yang dijarah.

“Untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam pemberantasan korupsi, kami akan mengusulkan pembentukan meja EFCC, dengan agen kami dikerahkan untuk berkolaborasi dengan lembaga penegak hukum lainnya di misi luar negeri kami.

“Mereka akan membantu dalam penyelidikan kejahatan yang mendekati pencucian uang, kejahatan dunia maya, penipuan pembayaran di muka, dan masalah yang berkaitan dengan pemulihan aset.

“Kami bisa mulai mengirim petugas ke AS, Inggris, Prancis, Italia, Swiss, Afrika Selatan, dan Ghana bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Federal,” ujarnya.

Magu menyatakan keprihatinannya bahwa proses pemulihan aset memakan waktu, rumit, dan memerlukan banyak sumber daya, keahlian, dan kemauan politik.

Menurutnya, lembaga antirasuah tersebut memiliki jaringan teman penegak hukum yang kuat antara lain INTERPOL, Polisi Metropolitan di Inggris, FBI di Amerika.

Dia mengatakan bahwa hubungan ini memungkinkan EFCC untuk melewati antrian panjang birokrasi untuk saling membantu dalam penyelidikan bersama dan pembagian intelijen.

“Hal ini terbukti dalam kasus-kasus terkenal yang telah kami selidiki dan dituntut di luar negeri, terutama dalam keberhasilan penelusuran dan pemulihan aset mantan gubernur.

“Mereka antara lain Joshua Dariye, DSP Alamieyeseigha dan James Ibori serta penipu Emmanuel Nwude,” ujarnya.

Dia menegaskan kembali sikap Presiden Muhammadu Buhari yang tidak memberikan toleransi terhadap korupsi dan mendesak para duta besar yang ditunjuk untuk ikut memerangi korupsi demi menyelamatkan bangsa dan anak-anak yang belum lahir.

Dia mengatakan sebagian kekayaan Nigeria ditimbun dan disembunyikan di luar negeri oleh para pejabat tinggi sehingga berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan negara tersebut.

Magu mengatakan duta besar baru memiliki peran penting dalam mengumpulkan dana.

Dia mengatakan bahwa badan tersebut telah mengirimkan pejabatnya ke beberapa negara terkait hal tersebut dan menantang para duta besar yang ditunjuk untuk dapat memberikan bantuan besar bagi jalannya negara.

Ia menugaskan mereka untuk bersinergi dengan lembaga internasional seperti INTERPOL, FBI, dan lain-lain.

“Sebagai duta besar dan komisaris tinggi, diharapkan dapat berjejaring dengan kedutaan negara lain untuk membantu kegiatan penegakan hukum yang bertujuan melacak, membekukan, menyita, dan memulangkan aset curian di seluruh yurisdiksi,” ujarnya.


Togel SDY

By gacor88