Pasukan Satuan Tugas Gabungan Multinasional (MNJTF) mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah berhasil memukul mundur serangan teroris Boko Haram di Baga.
Hal tersebut tertuang dalam pernyataan yang disampaikan oleh Kol. Muhammad Dole, Kepala Petugas Informasi Publik Militer gugus tugas, ditandatangani dan tersedia untuk Kantor Berita Nigeria (NAN).
Menurut pernyataan tersebut, pasukan sektor 3 di Baga, (Nigeria) berhasil memukul mundur serangan teroris Boko Haram dan melanjutkan Operasi GAMA AIKI oleh Multinational Joint Task Force (MNJTF) di Area Operasi (AOO). membersihkan lebih banyak desa di sekitar kota Kangarwa dan Doron Naira.
“Sebanyak 25 x BHT dikhawatirkan tewas, 2 x truk terpasang senjata AA dan satu berhasil ditangkap.
“Di antara senjata yang disita juga 1 x mortir 60mm, 2 x tabung RPG, 12 x senapan AK 47, 1 x LMG, 1 x GPMG, berbagai macam amunisi dari berbagai kaliber termasuk kendaraan,” katanya.
Disebutkan bahwa pasukan terus membuat kejutan di sepanjang rute pasokan logistik yang dicurigai teroris di wilayah umum kota Yoyo dan Bashar.
“Dalam penggerebekan itu, beberapa teroris tewas, 2 senapan AK 47 dan 3 sepeda motor, 7 jerikan PMS, serta berbagai narkoba ditemukan.
“Sektor juga kehilangan 1 x perwira dan seorang tentara selama semua operasi tempur ini, dengan 7 tentara terluka dalam aksi.
“Petugas yang terluka segera dievakuasi ke pusat medis terdekat untuk perawatan,” katanya.
Dikatakan bahwa pasukan Sektor 1 di daerah Makary (Kamerun) terus mendominasi desa-desa dan daerah lain yang dibersihkan dari teroris.
“Sayangnya selama salah satu patroli tempur di sekitar Jenderal van Mordasse, sebuah Alat Peledak Rakitan (IED) meledak di tim patroli, melukai 5 personel dan merusak salah satu kendaraan.
“Baik personel dan kendaraan yang terluka telah dievakuasi dengan aman dan yang terluka dalam kondisi stabil. Kekompakan dan semangat juang pasukan tetap tinggi.
Dikatakan juga bahwa setelah serangan udara gabungan berat oleh pesawat Chad, Nigeria, dan Nigeria di daerah Malkonery, Toumboun Rego, dan Toumbou Gini, Penilaian Kerusakan Pertempuran mengungkapkan bahwa para teroris menderita banyak korban jiwa dan peralatan.
“Sementara itu, 3 tersangka teroris telah secara sukarela menyerahkan senjata dan amunisinya kepada pasukan Sektor 2 (Chad) dan saat ini sedang menjalani interogasi menyeluruh,” katanya. (NAN)