Para pemimpin Timur Laut dari faksi Partai Rakyat Demokratik (PDP) yang dipimpin Ali-Modu Sheriff, telah menentang keras pencantuman Jimoh Ibrahim sebagai calon gubernur Negara Bagian Ondo dari partai tersebut oleh Komisi Pemilihan Umum Nasional Independen, INEC.
Para pemimpin, di bawah naungan ‘PDP Like-Minds, North-East Zonal Faction Loyal to Sen Modu Sheriff’, mengatakan setelah meninjau dengan cermat proses yang menyebabkan munculnya Mr. Eyitayo Jegede (SAN) sebagai calon terpilih dari partai, mereka memilih untuk mendukungnya.
Para pemimpin mengaitkan keputusan mereka dengan transparansi dalam pengangkatan Jegede sebagai pembawa bendera partai dan silsilah keluarganya.
Dalam komunike yang dikeluarkan di Yola, Negara Bagian Adamawa, dan ditandatangani oleh ketua kelompok, Hon. Crowther Seth, para pemimpin mencatat bahwa proses yang menghasilkan Ibrahim sebagai calon partai adalah curang dan tidak sesuai dengan proses normal dalam mengadakan pemilihan pendahuluan.
Menurut kelompok tersebut, Ibrahim terpilih di Negara Bagian Oyo, tanpa kehadiran perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum Nasional Independen, INEC, sementara Jegede terpilih di Akure, ibu kota Negara Bagian Ondo, dengan kehadiran perwakilan INEC.
Pernyataan tersebut berbunyi: “Pelanggaran keadilan yang dilakukan INEC dengan mengakui Jimoh Ibrahim, dan bukannya Tayo Jegede yang pemilihan pendahuluannya diawasi, di Ondo, sebagai calon dari PDP yang bonafid untuk pemilu di Ondo, menimbulkan pertanyaan tentang relevansi wasit pemilu dalam hasil pemilu kebidanan. di negara.”
Kelompok ini lebih lanjut mengecam INEC, dengan mengatakan: “INEC, setelah mengandalkan keputusan pengadilan yurisdiksi terkoordinasi untuk mendukung kandidat yang diajukan oleh faksi yang dipimpin Ahmed Makarfi untuk pemilihan gubernur Negara Bagian Edo, harus mengetahui bahwa hal tersebut tidak benar. terikat untuk menjunjung keputusan pengadilan tinggi mana pun, jika bukan pengadilan banding, kecuali komisi tersebut bertekad untuk mengeluarkan surat perintah.”
Mereka meminta ketua mereka, Sheriff, “untuk bersuara dan mengambil sikap, bukannya berterus terang”, sebuah situasi yang menurut mereka “semakin mempolarisasikan PDP”.
Para pemimpin Timur Laut menambahkan: “Kami ingin memperjelas bahwa dukungan kami terhadap Tayo Jegede tidak bersifat memihak.
“Pertimbangan kami selalu sesuai dengan prinsip demokrasi. Dukungan kami terbentuk dari keyakinan bahwa silsilah dan integritas Jegede yang tidak dapat disangkal menempatkannya di depan rekan-rekannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemilih, terutama para pendahulunya.”