Pemerintah Federal pada hari Rabu membawa pensiunan Kolonel Sambo Dasuki, mantan Penasihat Keamanan Nasional, ke Pengadilan Tinggi FCT untuk diadili atas dugaan penggelapan dana senjata senilai $2,1 miliar.
Namun, persidangan ditunda oleh pengadilan hingga 25 Januari 2017.
Penundaan tersebut dilakukan menyusul ketidakhadiran salah satu terdakwa dalam sidang tersebut, yakni Sdri. Salisu Shuaibu, mantan Direktur Keuangan dan Akun (DFA) di Kantor Penasihat Keamanan Nasional (ONSA), yang dikabarkan sakit dan dirawat di rumah sakit. .
Informasi tentang penyakit terdakwa disampaikan ke pengadilan oleh Jaksa Penuntut Umum, Sdr. Oluwaleke Atolagbe, yang memberi tahu Hakim Baba Yusuf bahwa dia dilayani dengan laporan medis terdakwa yang membenarkan bahwa dia dirawat di rumah sakit.
Atolagbe menginformasikan kepada pengadilan bahwa persidangan tidak dapat dilanjutkan tanpa kehadiran terdakwa dan oleh karena itu mengajukan penundaan singkat sambil menunggu pemulihan terdakwa.
Adetayo Adeyemo, pengacara Shuaib, meminta maaf kepada pengadilan bahwa kliennya tidak hadir di pengadilan karena sakitnya. Dia mengatakan kepada Hakim Baba Yusuf bahwa laporan medis kliennya telah diberikan kepada pengadilan, kejaksaan dan pihak lain dalam persidangan.
Pengacara terdakwa lain tidak keberatan dengan permohonan penundaan karena Salisu selalu hadir di pengadilan sejak dakwaan terhadap mereka diajukan.
Hakim Baba Yusuf dalam amar putusannya yang singkat mencatat bahwa sejak dakwaan diajukan, tergugat II tidak pernah absen di pengadilan dan karena itu pengadilan wajib mengabulkan permohonan penundaan tersebut.
Setelah berkonsultasi dengan pengacara dalam kasus tersebut, 25 Januari 2017 diusulkan dan disahkan oleh Hakim.
Sementara itu, dakwaan kedua yang ditujukan kepada Hakim Baba Yusuf oleh Hakim Peter Affen juga ditunda hingga 24 Januari 2017 untuk penyebutan. Tuduhan itu ditunda oleh Hakim Baba Yusuf karena tidak hadirnya Salisu Shuaib yang merupakan terdakwa ketiga dalam dakwaan tersebut. Penundaan itu misalnya Salisu Shuaib yang absen karena sakit.
Pemerintah Federal telah mengeksekusi Kolonel Dasuki, Shuaibu Salisu, Aminu Baba Kusa, Acacia Limited dan Reliance Referer Hospital atas tuduhan penyelewengan $2,1 miliar tersebut.
Kelima terdakwa sejak itu membantah dakwaan dan telah diberikan jaminan oleh pengadilan, yang dipatuhi oleh pemerintah, kecuali Kolonel Mohammed Sambo Dasuki, yang telah ditahan sejak Desember 2015.