Perwakilan mengusulkan ‘Pusat Lansia’ di 774 wilayah dewan

Ketika dunia merayakan ‘Hari Lansia Internasional 2016’, Dewan Perwakilan Rakyat mengupayakan peningkatan kesejahteraan lansia di masyarakat.

Pada forum pemangku kepentingan multi-sektoral yang diselenggarakan bersama di Majelis Nasional oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Yayasan Dave Omokaro, para anggota parlemen juga mengusulkan agar ‘Pusat Lansia’ didirikan di masing-masing 774 wilayah pemerintah daerah di negara tersebut, untuk menyediakan untuk membuat orang lanjut usia di masyarakat.

Saat forum dinyatakan terbuka, Ketua DPR Rt. Menghormati. Yakubu Dogara mengatakan kamar hijau sudah berkomitmen untuk membuat undang-undang yang akan menjaga kesejahteraan sosial para lansia.

“Sebagai kelanjutan dari agenda legislatif kami, DPR telah mengkonsolidasikan empat (4) rancangan undang-undang anggota swasta yang membahas aspek-aspek fundamental kesejahteraan lansia,” kata Dogara.

Selanjutnya, Pembicara yang diwakili oleh Hon. Ossai Nicholas Ossai, mengatakan forum pemangku kepentingan multi-sektoral akan memberikan kesempatan kepada Majelis Nasional untuk mendapatkan arahan yang tepat mengenai undang-undang yang tepat.

“DPR terbuka untuk menggunakan forum pemangku kepentingan multi-level dan multi-sektoral yang menguntungkan ini untuk menghasilkan lebih banyak sumber daya yang akan mengatasi lebih lanjut tantangan-tantangan yang dihadapi keluarga-keluarga Nigeria karena semakin banyak orang yang hidup lebih lama,” tambahnya.

Sambil mengukuhkan posisi Pembicara Terhormat atas upaya para wakil tersebut, Ketua Panitia Perguruan Tinggi dan Lembaga Pertanian DPR, Hon. Linus Okorie mengatakan “Dewan Perwakilan Rakyat ke-8 saat ini sedang memproses empat rancangan undang-undang konsolidasi yang bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk mengatasi kebutuhan dan tantangan para lansia.”

Sementara itu, Direktur Eksekutif Dave Omokaro Foundation, Dr. Emem Omokaro, menyesalkan pengabaian total para sesepuh di masyarakat.

Dia mengatakan “di banyak keluarga, komunitas lokal, dan di pusat kota di seluruh Nigeria, terdapat peningkatan jumlah lansia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, dengan kekhawatiran utama akan kelaparan dan kelaparan, kurangnya layanan dan fasilitas perawatan kesehatan yang berkesinambungan.

“Sekitar 90% lansia di Nigeria tidak memiliki jaminan sosial formal (tanpa uang tip dan pensiun, dll.); mereka pensiun dari sektor informal tanpa tabungan karena sektor informal belum menciptakan pilihan pendanaan pensiun yang berkelanjutan. Sembilan puluh persen orang lanjut usia berada di bawah garis kemiskinan”, kata Dr. Omokaro menjelaskan.

Tema Hari Lansia Internasional tahun ini adalah ‘Ambil Sikap Melawan Ageisme’.


sbobetsbobet88judi bola

By gacor88