Polisi di Negara Bagian Lagos telah melancarkan perburuan terhadap seorang insinyur Ghana, Dotse Dzrekey, yang dilaporkan menghilang setelah menghadiri program doa di Sinagoga Gereja Semua Bangsa, SCOAN, di daerah Ikotun di negara bagian tersebut.
Insinyur berusia 59 tahun, yang bekerja di sebuah perusahaan minyak di Accra, Ghana, datang ke Lagos pada tanggal 5 Mei bersama rekan senegaranya, Don Emmanuel, untuk menghadiri program doa yang dijadwalkan pada tanggal 7 Mei, menurut laporan Punch.
Menurut laporan tersebut, keduanya berangkat untuk kebaktian di SCOAN pada 7 Mei.
Namun, saat keluar dari auditorium, Dzrekey diduga tersesat di tengah kerumunan.
Emmanuel disebut-sebut sudah menunggu di pintu masuk auditorium meski tidak ada tanda-tanda keberadaan temannya.
Emmanuel kemudian kembali ke hotel tempat mereka berangkat dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Divisi Polisi Ikotun.
Menceritakan kejadian tersebut, Emmanuel mengaku berasumsi Dzrekey memutuskan untuk kembali ke Ghana sendirian, hingga ia (Emmanuel) ditelepon oleh kerabat Dzrekey bahwa mereka belum melihatnya.
Emmanuel berkata: “Ini kedua kalinya saya berada di Lagos. Saya anggota SCOAN di Ghana. Saya datang ke Lagos untuk berdoa. Dzrekey dan saya datang ke Lagos pada tanggal 5 Mei dan kami check in di hotel yang bukan berada di lokasi SCOAN. Kami pergi untuk beberapa sesi doa.
“Pada hari Minggu, setelah kebaktian gereja berakhir, banyak orang yang keluar. Dalam proses itu saya menemukan dia tidak lagi bersama saya. Saya kembali ke gedung untuk memeriksa, tetapi dia tidak ada di sana. Dia tidak membawa ponsel. Saya memberi tahu orang-orang gereja yang mengatakan tidak ada seorang pun yang ditemukan.
“Saya pikir dia mengambil rute lain dan pergi ke wisma. Saya sampai di hotel tetapi dia juga tidak ada di sana. Tidak banyak yang bisa dilakukan SCOAN karena itu bukan wisma tempat kami menginap. Saya pergi ke kantor polisi pada hari Senin dan melaporkan masalah tersebut.
“Polisi mengambil pernyataan saya. Namun sejak 9 Mei, baik saya maupun anggota keluarganya di Ghana belum menerima kabar terbaru.
“Dia tidak kembali ke Ghana karena kerabatnya menelepon saya bahwa dia tidak kembali. Komisaris Tinggi Ghana juga mengetahui kejadian ini,” tambah Emmanuel.
Adik Dzrekey, Jacob, mengatakan anggota keluarga di Ghana kesal dan meminta polisi menyelidiki masalah tersebut.
Jakob berkata: “Dzrekey memiliki tiga anak. Dia menghadapi beberapa tantangan dan dia datang untuk berdoa secara khusus. Tapi tidak ada seorang pun yang melihatnya sejak itu. Anggota keluarga tertekan. Perusahaannya di Accra telah berkomunikasi dengan kami untuk menggunakan semua saluran di Lagos untuk mendapatkannya kembali.”
Anggota tim media SCOAN, Patrick Iwelunmor mengatakan, otoritas gereja akan bertemu mengenai masalah tersebut pada Jumat (hari ini).
Menurut Iwelunmor, “Saya baru mendengar kejadian ini. Otoritas gereja mendapatkan kontak Anda. Mereka akan menghubungi Anda kembali setelah mereka bertemu pada hari Jumat.”
Mengonfirmasi kejadian tersebut pada Jumat, Humas Polres Lagos, PPRO, SP Dolapo Badmos, mengatakan pihak keluarga tidak melapor kembali ke kantor polisi.
Badmos berkata, “Orang Ghana itu memiliki beberapa tantangan mental dan dibawa ke SCOAN untuk dibebaskan.
“Namun, dia melarikan diri ke tujuan yang tidak diketahui.
“Pelapor menjatuhkan foto korban dan pergi dengan surat keterangan polisi. Sejak itu mereka tidak melapor kembali ke stasiun,” tambah PPRO.