Badan Pengaduan Masyarakat dan Anti Korupsi Negara Bagian Kano (KSPCACA) melanjutkan penyelidikannya terhadap Emir Kano, Muhammadu Sanusi, atas dugaan penyelewengan miliaran naira yang diyakini ditinggalkan oleh pendahulunya, mendiang Alhaji Ado Bayero.
DAILY POST menyimpulkan bahwa bendahara dan sekretaris Dewan Emirat dipanggil untuk diinterogasi pada hari Selasa.
“Kami telah melangkah jauh dalam penyelidikan untuk melindungi kehormatan dan reputasi dewan emirat,” kata kepala badan antikorupsi, Muhyi Magaji, pada hari Senin.
Hal ini terjadi meskipun ada intervensi pada akhir pekan oleh beberapa Gubernur Utara.
Namun belum jelas apakah pemanggilan tersebut dikeluarkan sebelum para gubernur menyelesaikan perselisihan antara Gubernur Negara Bagian Kano Ganduje dan Emir Sanusi.
Gubernur Aminu Waziri Tambuwal dari Sokoto, Nasiru El-Rufa’i dari Kaduna, Kashim Shettima dari Borno, Aminu Masari dari Katsina dan Abubakar Sani Bello dari Niger menjadi perantara perdamaian pada Jumat malam lalu.
Pertemuan yang diadakan di gedung pemerintah di Kaduna ini pertama kali dihadiri oleh Emir dan para gubernur sebelum mereka bergabung dengan beberapa pejabat senior dari Pemerintah Negara Bagian Kano dan Dewan Emirat.
Gubernur Tambuwal, Shettima dan El-Rufa’i bertemu dengan Ganduje di Abuja pada Kamis malam sebelumnya sebelum memutuskan untuk mengundang Emir ke Kaduna pada hari Jumat.
Para gubernur memanfaatkan pernikahan sepupu Presiden Muhammadu Buhari untuk bertemu pihak-pihak yang bertikai.
Di pesta pernikahan tersebut, Emir pada salah satu kesempatan duduk di samping Ganduje, berbincang, tertawa dan juga berjalan keluar aula bersama-sama.
Dalam pertemuan pertama di Abuja, Ganduje membuka diri kepada rekan-rekannya tentang apa yang dia gambarkan sebagai sikap Emir yang tidak menghormati jabatannya sebagai gubernur Negara Bagian Kano.
Dia mengatakan Emir berperilaku seolah-olah dia independen dari pemerintahan negara bagian, ketika dia adalah orang yang ditunjuk oleh pemerintah dan bertanggung jawab kepada seorang komisaris, bahkan tidak kepada gubernur.
Namun, tiga Gubernur Utara pada pertemuan Abuja meminta Ganduje untuk memaafkan Emir demi kepentingan stabilitas di Kano dan untuk menjaga citra Nigeria Utara dan APC yang berkuasa.
Para gubernur pun memohon agar Ganduje membatalkan gagasan pelengseran Sanusi.
Pada pertemuan Kaduna, Emir Sanusi dilaporkan menerima “kesalahannya” setelah para gubernur mengingatkannya bahwa dia adalah orang yang diangkat oleh gubernur dan istananya dibiayai dengan dana publik yang disetujui oleh gubernur.