Presiden Senat, Dr Bukola Saraki, mengatakan bahwa sebelum akhir tahun 2016, Senat ke-8 akan meloloskan 11 RUU yang akan mengatasi resesi ekonomi.
Saraki berbicara pada dialog selama KTT Ekonomi Nigeria edisi ke-22 di Abuja pada hari Selasa.
Dikatakannya, sejak awal tahun Senat telah bekerja keras untuk mempercepat lebih dari 40 RUU Prioritas di Senat.
Dia mengatakan 40 rancangan undang-undang tersebut direkomendasikan oleh National Assembly Business Environment Roundtable (NASSBER), sebuah prakarsa, di mana Nigerian Economic Summit Group menjadi mitra utamanya.
Saraki juga mengatakan bahwa Senat akan memastikan pengesahan RUU Industri Perminyakan (PIB) dalam pemerintahan ini dengan memecah RUU tersebut menjadi beberapa bagian untuk memudahkan pengesahan.
Menurutnya, dengan diadopsinya PIB, Nigeria akan menghasilkan lebih banyak pendapatan dari minyak sehingga menempatkan negara tersebut di jalur keluar dari resesi ekonomi.
“Dengan lebih berfokus pada hasil, daripada proses,” kata Saraki, “Senat Nigeria dapat mengesahkan 20 rancangan undang-undang untuk pembacaan akhir dalam dua minggu,” katanya.
Saraki berkomentar penyelenggara untuk mendaftar ke rencana Senat untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dari perusahaan rumahan dengan tema ‘Made in Nigeria’.
“Awal tahun ini, ketika kami memulai kampanye ‘Made in Nigeria’ di Senat, kami tahu betapa pentingnya itu, tetapi bahkan kami tidak memperkirakan sejauh mana itu akan berjalan.
“Untuk mempromosikan perlindungan bisnis domestik kita, Senat telah mengamandemen Undang-Undang Pengadaan untuk mendesak kementerian, departemen, dan lembaga pemerintah untuk terlibat dalam inisiatif ini.”
“Harapan kami bahwa bisnis Nigeria dapat mulai mendapatkan keuntungan dari lebih dari dua juta naira dalam pengeluaran pemerintah pada anggaran 2016.
“Dengan begitu, kita bisa menekan permintaan devisa sekaligus meningkatkan IGR kita,” ujarnya.
Pada segmen tanya jawab dialog, Saraki juga berjanji bahwa Senat akan memeriksa berbagai undang-undang perpajakan Nigeria untuk bisnis ketika mempertimbangkan RUU Alokasi 2017.
Dia menambahkan bahwa sudah waktunya bagi Nigeria untuk meningkatkan sistem penghasil pendapatannya.
“Yang perlu kita lakukan adalah membenahi sistem pajak perusahaan kita.
“Senat akan menjajaki berbagai opsi untuk mencapai hal tersebut dalam siklus anggaran 2017 sehingga kita dapat memperkuat rantai nilai pajak.
“Kami juga akan meninjau bidang lain seperti bea cukai,” katanya.
Sementara itu, senat mengkonfirmasi dewan NDDC kemarin.