Pada hari Selasa, pasukan dari Batalyon Satgas 114 Brigade Satgas 28 melakukan patroli agresif di sepanjang jalan yang menghubungkan Izge dan Bitta.
Pernyataan Plt Direktur Humas TNI AD, Kolonel. Sani Usman Kukasheka mengatakan, dalam operasi tersebut, patroli menemukan 43 orang yang melarikan diri dari salah satu tempat persembunyian teroris Boko Haram di Madube.
“Pelarian tersebut terdiri dari 10 laki-laki, 14 perempuan, dan 19 anak-anak. Mereka saat ini sedang disaring dan diprofilkan di Markas Besar Batalyon,” kata pernyataan itu.
Begitu pula dengan pasukan Batalyon Satgas 115 Brigade yang sama, bekerja sama dengan beberapa kelompok main hakim sendiri, juga melakukan patroli ke komunitas Pegana, Joma, Wambiyar, Dille, Pumpum, Zah, Miya dan Pugula dan membersihkan teroris Boko Haram.
Pernyataan tersebut lebih lanjut berbunyi, “beberapa elemen Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria (NSCDC), telah menangkap dan menyerahkan seorang tersangka teroris Boko Haram, bernama Garba Thlama Mussa, ke unit tersebut. Saat ini dia sedang diperiksa dan akan diserahkan ke Komite Intelijen Gabungan.
Pasukan Batalyon 117 juga melakukan patroli di Mubi Utara dan Mubi Selatan untuk menjamin keamanan umum di wilayah tersebut. Unit yang sama juga memberikan pengamanan kepada Panitia Penyesuaian Batas Negara Adamawa selama kunjungannya ke desa Kwaja di Wilayah Pemerintah Daerah Mubi Negara Bagian Adamawa.
Pasukan dari Batalyon 143 juga berpatroli di Bebel, Fattude, Teddei, Hyambula dan Sukur.
“Dengan gembira kami sampaikan bahwa para prajurit yang berada di abu itu memiliki semangat yang tinggi dan bertekad untuk terus mengharumkan nama bangsa. Cerita yang sama terjadi di wilayah operasi Brigade 22 ketika pasukan Batalyon 3 juga melakukan patroli jalan kaki dan bergerak ke desa Diema, Tatakura dan Kala di mana mereka melakukan kontak dengan teroris Boko Haram dan membunuh 2 di antaranya dan ‘ memulihkan beberapa. senjata berbahaya. “
Dalam perkembangan terkait, pasukan Garnisun Brigade 22 bekerja sama dengan satu detasemen personel Layanan Bea Cukai Nigeria berpatroli di sepanjang jalan Dikwa-Mafa-Maiduguri untuk menjaga keamanan.
Pernyataan tersebut melanjutkan, “Ketika situasi keamanan di Timur Laut terus membaik, terutama di wilayah yang telah dibebaskan dan dibersihkan, badan keamanan dan paramiliter lainnya telah mulai dikerahkan kembali ke lokasi mereka. Untuk tujuan inilah Dinas Imigrasi Nigeria juga mengerahkan stafnya di Dikwa. Ke-21 personel tersebut diterima dan diberi pengarahan di Markas Besar Garnisun Brigade 22. Tim menjalani pelatihan tentang kesadaran akan ranjau dan alat peledak improvisasi (IED) serta tanda-tanda di lapangan sebelum mulai bekerja.
“Pasukan Garnisun Brigade 22 mencegat 14 Pengungsi Internal (IDP) yang meliputi 3 laki-laki, 3 perempuan, 6 anak laki-laki dan 2 anak perempuan yang datang ke Dikwa dari desa Chingowa. Para pengungsi tersebut disaring oleh TNI dan JTF Sipil di lokasi kemudian diserahkan kepada koordinator Dikwa IDPs untuk selanjutnya dilakukan penyaringan, pendaftaran dan rehabilitasi.
Sayangnya, patroli administratif disergap 12 kilometer setelah Gwoza. Sayangnya, 3 tentara dan 13 warga sipil lainnya terluka. Seluruh korban luka dievakuasi ke Pos Penerimaan Medis Brigade 21. Mereka semua dalam kondisi stabil dan merespons pengobatan.”