Niger Delta Avengers, NDA, menuntut Pemerintah Federal segera melepaskan mayat pendukung Biafra yang diduga dibunuh oleh petugas keamanan pada hari Senin atau mengambil risiko serangan lebih lanjut dari mereka mulai hari Jumat, 3 Juni.
Para militan lebih lanjut mengatakan bahwa mereka akan melakukan pembalasan terhadap petugas keamanan atas apa yang mereka sebut sebagai “pembantaian tak beralasan terhadap orang-orang Biafra yang cinta damai” di Onitsha, Negara Bagian Anambra.
Dalam ultimatum yang dikeluarkan melalui platform online pada hari Rabu, para militan mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pertemuan darurat para pemimpin berbagai kelompok militan di wilayah tersebut.
Perwakilan dari Front Demokrasi Rakyat Delta Niger, NDPDF, dan Pemimpin Militan Peduli, CML, Precious Iyoyo (Jenderal Playboy) dan Jenderal Ben, menyatakan bahwa kebrutalan agen keamanan terhadap warga sangat mengecewakan.
Militan Delta Niger mengklaim mereka melihat anggota Gerakan Aktualisasi Negara Berdaulat Biafra, MASSOB, Masyarakat Adat Biafra, IPOB, dan Gerakan Independen Biafra, BIM, terbunuh dalam keadaan yang tidak beralasan.
Jenderal Playboy berkata: “Begitu banyak militan Delta Niger yang melihat apa yang terjadi di Onitsha.
“Kami terlalu kesakitan untuk tetap diam. Jika Pemerintah Federal gagal melepaskan mereka pada hari Jumat, 3 Juni 2016, mereka akan mendengar kabar dari kami dari negara bagian Rivers, Bayelsa, Delta, Akwa Ibom, Cross River dan Edo.
Jenderal Ben juga menyatakan bahwa tindakan tentara dan polisi pada Senin lalu jelas merupakan pernyataan perang terhadap warga Nigeria yang tidak bersalah dan tidak berdaya.
Dia berkata: “Sekarang terjadi perang antara militan dan petugas keamanan. Ketika warga negara yang tidak bersalah dan tidak berdaya, terutama dari Selatan-Selatan dan Tenggara, telah ditandai untuk dimusnahkan, kami akan membela rakyat kami. Kami mengejar petugas keamanan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik di laut maupun di darat. Pemerintah federal harus mengantisipasi lebih banyak serangan dari kami.
“Kami akan memberitahu Pemerintah Federal bahwa wilayah Delta Niger adalah wilayah kami dan jumlah pasukan militer serta persenjataan mereka tidak akan menyurutkan semangat kami.
“Pemerintah Federal harus tahu bahwa semakin banyak serangan terhadap Biafra, semakin agresif kita jadinya. Ini adalah perang yang melibatkan kita semua.”
Perlu diingat bahwa sejumlah agitator Biafra diduga dibunuh pada hari Senin, di beberapa negara bagian, saat perayaan 49 tahun proklamasi Biafra oleh mendiang Dim Chukwuemeka Ojukwu.