Don universitas, dr. Sunny Mbazie, Dosen Senior Departemen Linguistik dan Ilmu Komunikasi, Universitas Port Harcourt, telah mengidentifikasi kegagalan intelijen sebagai kendala terbesar dalam pemeliharaan hukum dan ketertiban di wilayah Delta Niger.

Berbicara sebagai dosen tamu dengan topik: “Tantangan Keamanan dan Pembangunan Ekonomi di Delta Niger”, pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Journalists For Sustainable Development in Nigeria (JSDN) bekerja sama dengan Surat Kabar Port Harcourt Spectator, di Ernest Ikoli Press Centre, Port Harcourt, Mbazie mengatakan hal itu menjadi masalah besar karena aparat penegak hukum belum ramah masyarakat dalam melakukan operasi keamanan.

Dia mengatakan bahwa agen keamanan dalam operasi tersebut terlibat dalam penangkapan massal, penyiksaan dan dehumanisasi terhadap anggota masyarakat yang tidak bersalah, sehingga mengasingkan diri dari mereka.

“Dengan sikap seperti itu, Anda tidak bisa memperoleh informasi asli atau mendapatkan bantuan dan kerja sama mereka dalam menangkap penjahat,” ujarnya.

Mbazie mendesak petugas keamanan untuk proaktif dalam pengumpulan intelijen, memperlakukan anggota masyarakat yang tidak bersalah dengan sopan dan menjelaskan maksud operasi keamanan kepada publik.

Hal ini, katanya, akan mendapat dukungan mereka.

Ia mengutuk sikap negatif terhadap informan sukarela, seperti penahanan yang tidak beralasan, pemerasan dan pengungkapan identitas informan publik kepada pelaku karena merugikan pengumpulan intelijen.

Lebih lanjut, ia mengimbau media untuk berhati-hati dalam memberitakan ketidakamanan di wilayah tersebut.

Dia mengatakan bahwa teroris bergantung pada publisitas untuk menyampaikan pesan mereka dan media dapat digunakan oleh mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Mbazie mengatakan, agar tidak dijadikan pion, maka setiap pemberitaan harus diverifikasi, berimbang, dan bila perlu dibiarkan demi kepentingan umum.

Namun, dia mengatakan keputusan tersebut harus bersifat pribadi dan profesional, bukan karena intimidasi pemerintah.

Sebelumnya dalam sambutannya, Parry Saroh Benson, Direktur Eksekutif JSDN, mengatakan kuliah tersebut diselenggarakan untuk membahas berbagai permasalahan yang mempengaruhi perkembangan kawasan Delta Niger.

“JSDN prihatin dengan masa depan Delta Niger terkait dengan ledakan pipa minyak, aliran sesat, kejahatan dengan kekerasan, dan ketidakamanan yang sedang berlangsung.

“Kami merasa ada kebutuhan untuk membahas masalah ini dengan tujuan untuk melihat bagaimana kami dapat memfasilitasi pemeriksaan perkembangan ini dan menjamin perdamaian dan pembangunan yang sesungguhnya di kawasan ini,” katanya.


game slot pragmatic maxwin

By gacor88