Pasukan Batalyon 81 dan Satgas 251, Brigade Satgas 25 berhasil menyelamatkan 79 orang yang mengaku disandera teroris Boko Haram di Desa Ngwalimiri namun berhasil kabur dari lokasinya.
Pernyataan Plt Direktur Humas Angkatan Darat, Kolonel. Sani Usman, Rabu, mengatakan, korban selamat terdiri dari 12 laki-laki, 24 perempuan, 31 anak-anak, dan 12 bayi.
Menurut Usman, “Semuanya menjalani pemeriksaan awal dan screening untuk mengetahui statusnya sebelum melanjutkan ke kamp Pengungsi Internal untuk rehabilitasi.
Pernyataan itu mengatakan sebagai upaya lanjutan untuk menjaga jalan Bitta-Damboa tetap terbuka dan aman bagi penumpang, pasukan dari Brigade Satuan Tugas 28 membersihkan kota Bulajani, Mulgwo dan Muotu dari sisa-sisa elemen Boko Haram.
Khususnya dalam pertemuan di Moutu, seorang tentara mengalami luka di bagian dahi, sedangkan 5 teroris Boko Haram dibunuh oleh tentara, sementara beberapa lainnya melarikan diri dengan luka tembak. Pasukan menemukan 3 senapan buatan lokal.
“Pasukan yang bergerak maju bergabung dengan rekan-rekan mereka dari Brigade Satuan Tugas ke-25 di desa Gombori dan menyelamatkan 157 orang yang melarikan diri dari penawanan teroris Boko Haram. Korban selamat terdiri dari 47 perempuan, 91 anak-anak, dan 19 laki-laki. Mereka saat ini sedang menjalani penyelidikan awal dan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan status mereka.”
Dalam perkembangan terkait, pasukan Garnisun Divisi 7 telah menangkap seorang tersangka mata-mata teroris Boko Haram berusia 28 tahun, Musa Mallam Aman, di sekitar Kompleks Markas Besar Garnisun di kota metropolitan Maiduguri.
Sebuah pernyataan dari militer mengatakan, penyelidikan awal mengkonfirmasi bahwa dia berasal dari desa Maradhi di Republik Niger, dan menambahkan bahwa dia tidak sendirian karena ada mata-mata teroris Boko Haram di Maiduguri.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa meskipun upaya diintensifkan untuk melacak dan menangkap kaki tangannya yang lain, Musa telah diserahkan ke Komite Interogasi Gabungan (JIC).
Selain itu, pasukan Brigade Garnisun 22 dan Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria (NSCDC) di Dikwa juga telah memulai patroli rutin dan tempur untuk menjaga keamanan pada pekerjaan konstruksi dan rehabilitasi gedung-gedung publik dan infrastruktur yang akan mencegah kembalinya pejabat publik dan lainnya. orang difasilitasi. ke rumah leluhur mereka.
Selain itu, pasukan juga melakukan operasi pembersihan dan patroli untuk menjaga jalan Maiduguri-Mafa-Dikwa-Gomboru Ngala tetap terbuka dan aman.
Sementara itu, pasukan Brigade Satgas 26 mengintensifkan patroli dan operasi pembersihan di wilayah tanggung jawabnya.
Demikian pula, tim patroli Brigade lainnya berhasil membersihkan tempat persembunyian teroris Boko Haram di sepanjang perbukitan Gwoza-Kwatara-Kasa-Uvaha.
Pasukan juga menyelamatkan 4 pria, 2 wanita dan 5 anak-anak yang melarikan diri dari teroris Boko Haram di Uvaha akibat serangan formasi terhadap teroris.
Dalam perkembangan terkait, 77 teroris Boko Haram menyerahkan diri kepada pasukan Satgas 122.
Mereka terdiri dari 17 laki-laki, 16 perempuan, 16 anak laki-laki, dan 28 anak perempuan. Para teroris yang menyerah dipindahkan ke Yamteke oleh tim gabungan Brigade Satgas 26 untuk penyelidikan dan penyaringan awal.
Pasukan juga menangkap seorang desertir, Kopral Musa Titima 03NA/53/3098 dari Batalyon Satgas 117, yang tergabung dalam Batalyon Satgas 114, yang melarikan diri dari tugas saat melakukan Operasi CRACKDOWN di Bitta. Tentara tersebut juga diduga terlibat perkelahian dengan Salisu Ngatha di Bangsal Kabang pada tanggal 30 Mei 2016 yang mengakibatkan tewasnya warga sipil.
Prajurit tersebut dipindahkan ke Markas Brigade untuk penyelidikan yang tepat dan proses disipliner lainnya.