Negara Bagian Kaduna Memperkenalkan Kembali Pemberian Makan Gratis di Sekolah – Komisaris

Negara Bagian Kaduna akan segera memulai program pemberian makan gratis yang terbengkalai untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang sebelumnya diperkenalkan di negara bagian tersebut.

Pemerintah negara bagian pada hari Kamis bertemu dengan Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) dan Organisasi Non-Pemerintah (LSM) untuk menyusun pengaturan kemitraan demi kelancaran implementasi program pemberian makan di sekolah.

Komisaris Negara untuk Pendidikan, Sains dan Teknologi, Prof Andrew Nok, yang menyatakan pertemuan terbuka, mengatakan bahwa program tersebut akan segera dilanjutkan.

Nok menjelaskan bahwa program yang diadakan di negara bagian dari Januari hingga Agustus 2016 tidak dapat dilanjutkan karena beberapa kendala, menambahkan bahwa masalah tersebut sedang ditangani.

Diwakili oleh sekretaris tetap kementerian, Alhaji Adamu Mansur, komisioner mengatakan bahwa pertemuan tersebut memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan terkait untuk memberikan masukan untuk memastikan keberhasilan program.

Direktur Pendidikan Tinggi Kementerian, Mr John Gora, juga mengatakan bahwa kemitraan dengan CSO dan LSM sangat penting untuk keberhasilan program, terutama di bidang pemantauan dan evaluasi.

“Ormas dan LSM akan memainkan peran penting dalam pemantauan efektif pelaksanaan program di seluruh negara bagian.

“Demikian pula, ada kekhawatiran dari pemangku kepentingan tentang perlunya program mencakup 1.000 hari pertama seorang anak.

Argumennya adalah, begitu anak kehilangan nutrisi yang dibutuhkan dalam 1000 hari pertama, tahap penting dalam perkembangan otak, akan ada konsekuensi kesehatan, sosial dan ekonomi yang serius, katanya.

Gora mengatakan bahwa 16.000 vendor akan berpartisipasi dalam program di negara bagian tersebut, menambahkan bahwa 13.670 telah ditangkap dan diverifikasi oleh BVN.

Sementara itu, Ibu Abimbola Adesanmi, Manajer Program, Program Pemberian Makan Sekolah Buatan Rumah Nasional, mengatakan bahwa berdasarkan pengaturan tersebut, pemerintah federal akan mengurus satu hingga tiga siswa sekolah dasar sementara pemerintah negara bagian akan mengurus empat hingga enam siswa sekolah dasar. .

Menurutnya, pertemuan itu akan memberikan jalan untuk mensinkronkan semua intervensi demi kelancaran awal program.

“Kami berada di negara bagian Kaduna untuk belajar dari pengalaman dan pembelajaran sebagai negara perintis program pemberian makan sekolah nasional.

“Kami juga ingin melihat bagaimana pemerintah federal serta CSO dan LSM terkait dapat mendukung proses dengan keahlian untuk implementasi yang berhasil,” jelasnya.

Pada 1000 hari pertama anak, Adesanmi mendesak pemerintah negara bagian untuk merancang paket pemberdayaan perempuan untuk memberi makan anak secara efektif.


Togel Sydney

By gacor88