Pemerintah Negara Bagian Ogun pada hari Rabu membantah bahwa dana talangan Pemerintah Federal dialihkan untuk tujuan lain seperti yang dikabarkan secara luas.
Sekretaris Pemerintah Negara Bagian, Mr Taiwo Adeoluwa, membuat klarifikasi dalam pertemuan terpisah dengan Kepala Administrasi Pemerintahan Daerah (HOLGA) dan pimpinan Persatuan Nasional Pengusaha Pemerintah Daerah (NULGE) di Abeokuta.
Dia menegaskan bahwa uang tersebut secara eksklusif ditujukan untuk pembayaran tunggakan gaji dan pemotongan kooperatif semua kategori tenaga kerja negara.
Adeoluwa mengungkapkan keterkejutannya atas sindiran di beberapa pihak bahwa sebagian dana, terutama yang merupakan utang kepada dewan pemerintah daerah, telah dialihkan.
Ia menyalahkan pembangunan yang terjadi karena kesenjangan komunikasi antara pemerintah dan penyelenggara pemerintahan daerah.
Adeoluwa mengatakan lembaga anti-korupsi, khususnya Komisi Praktik Korupsi Independen (ICPC), yang memantau pencairan dana di seluruh negeri, memberikan status kesehatan yang bersih kepada negara setelah pelaksanaannya.
“Yang terutang kepada dewan pemerintah daerah dari total paket yang kami dapatkan adalah N9,1 miliar yang dengannya kami segera melunasi tunggakan gaji, potongan kerja sama untuk guru sekolah dasar dan staf pemerintah daerah.
“Kami sadar betul bahwa tidak satu sen pun uang itu digunakan untuk hal lain selain administrasi pemerintahan daerah.
“Dana talangan itu kami gunakan sepenuhnya untuk memenuhi kewajiban yang akan kami terima,” ujarnya.
Adeoluwa menjelaskan, kebingungan tersebut muncul karena jumlah uang yang beredar kepada pegawai pemerintah daerah lebih banyak dibandingkan kategori pekerja lainnya.
“Dengan demikian, apa yang mereka dapatkan lebih sedikit dibandingkan dengan apa yang diterima rekan-rekan mereka,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut diadakan atas permintaan Gubernur Ibikunle Amosun yang menantang otoritas pemerintah daerah untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (IGR).
Adeoluwa mengatakan bahwa gubernur menugaskan dewan untuk memanfaatkan keunggulan komparatif mereka untuk meningkatkan IGR mereka daripada bergantung pada hibah federal.
Presiden negara bagian NULGE, Ayuba Olatunji, memuji pemerintah atas klarifikasi tersebut, dan mengatakan bahwa antarmuka seperti itu sudah lama tertunda.
Menurutnya, jika pertemuan itu dilakukan sebelumnya, banyak persoalan yang bisa terselesaikan sebelum menjadi kontroversi yang tidak perlu. (NAN)