Pengawas Umum Pelayanan Kebangkitan Rahmat Tuhan, Pendeta James Akanbi, mendesak Presiden Muhammadu Buhari untuk mencari nasihat bijak karena dia bingung dan tidak mampu menghadapi tantangan yang mengguncang bangsa.
Ulama tersebut menyatakan bahwa korupsi tidak dapat dengan mudah diberantas di Nigeria dan bahwa tantangan yang ada saat ini di negara tersebut hanya dapat diatasi jika masyarakat Nigeria mencari campur tangan Tuhan dan berhenti mencari perubahan dari manusia fana.
Ada warga Nigeria di Pastor Akanbi yang memilih ‘perubahan’ namun mengeluh. Menurutnya, hal yang lebih buruk masih akan terjadi.
Dia berkata: “Saya pikir Tuhan mengatakan apa yang ingin Dia katakan, tetapi manusia mungkin tidak mengerti. Tuhan berfirman, tahun lalu kita mengeluhkan inflasi, dan tahun ini kita akan melihat inflasi lagi.
“Ketika saya diberitahu bahwa harga beras bervariasi antara N15,000 dan N18,000, saya mengatakan itu adalah penegasan firman Tuhan. Tuhan berbicara, tetapi manusia tidak mengerti.
“Meskipun demikian, pemerintahan di seluruh dunia adalah sebuah kontinum dan setiap omong kosong ada maknanya. Saya tahu bahwa Tuhan masih bisa menyelamatkan bangsa ini jika masyarakatnya bisa mengikuti perintah sederhana. Jika kita tidak hati-hati, satu dolar bisa segera ditukar dengan N500. Itu ekonomi sederhana.
“Kesulitan yang terjadi saat ini di negara ini merupakan gabungan dari berbagai faktor yang sebelumnya tidak dapat kita atasi. Orang bijak mana pun akan berperilaku seperti semut yang tahu cara bekerja di Musim Dingin selama Musim Panas. Di sinilah kami melewatkannya. Kami tidak menabung untuk hari hujan.
“Korupsi di tingkat negara bagian dan federal tidak memberikan ruang bagi kekayaan negara seperti yang mereka bicarakan.
“Setiap orang Nigeria harus mendekat kepada Tuhan agar Dia menunjukkan kepada kita di mana harta kita berada. Allah bersabda: ‘Aku akan memegang tangan kananmu untuk menunjukkan kepadamu harta kegelapan.’ Hanya Tuhan yang mampu menunjukkan kepada kita betapa berharganya negeri ini.
“Korupsi tidak mudah karena mereka terus menemukan metode korupsi baru, seperti yang dikatakan Pak. Presiden memblokir jalur lama korupsi, mereka menciptakan metode baru. Jika Tuhan tidak mengubah hati manusia, tidak ada seorang pun yang bisa mengubah cara hidupnya.
“Presiden Buhari malah bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dinamikanya kini melampaui apa yang bisa ia hadapi. Dia bilang dia tidak pernah tahu keadaan seburuk ini dan sayangnya dia punya teori lama. Dia memiliki pemahaman sebelumnya dan tidak bisa menangani tren modern,” tambah ulama itu.