Kekacauan meletus kemarin di wilayah pemerintah daerah Owo di Negara Bagian Ondo ketika tiga mahasiswa Politeknik Rufus Giwa Owo (RUGIPO) secara tidak sengaja tertembak menyusul bentrokan antara mahasiswa dan petugas komando polisi di kota tersebut.

Banyak warga Owo dan sepuluh kendaraan juga ikut dirusak dalam tabrakan tersebut.

Krisis meletus ketika sebuah mobil pribadi seorang petugas polisi diduga menabrak dua pelajar di kota tersebut.

Para mahasiswa menuduh polisi mengecewakan para korban.

Hal ini akan memaksa mahasiswa melakukan demonstrasi di Kantor Polisi Divisi B di Otapete.

Namun mereka dibubarkan oleh Polisi, dengan gas air mata dan tembakan sporadis. Para siswa secara tidak sengaja terkena peluru.

Tindakan mereka membuat marah para mahasiswa yang diduga merusak kendaraan yang diparkir di dalam stasiun.

Mereka kemudian memblokir Jalan Tol Owo/Akure yang berada di seberang sekolah mereka, sehingga menyebabkan kemacetan.

Warga Owo pun tak luput dari kerusuhan karena mereka dilarang keluar kota.

Saksi mata mengungkapkan, siswa terlihat membakar ban di gerbang utama sekolah, kawasan Fasawe dan Gedung Putih yang sebagian besar ditempati oleh siswa.

Tiga jam kemudian, Polisi kemudian mendatangkan tank lapis baja untuk membersihkan jalan utama kota Owo yang dihadang oleh mahasiswa.

Pejabat Humas Polri (PPRO), Bpk. Femi Joseph mengaku mahasiswa Divisi Polisi (DPO), Bpk. menyerang Akande dan saat ini dia dalam kondisi kritis.

Joseph mengatakan, para mahasiswa memperburuk situasi dengan menyerang petugas polisi yang sedang bertugas saat menyerbu kantor.

Ia juga menuding mahasiswa merusak kendaraan yang diparkir di dalam stasiun meski DPO meminta ketenangan.

“Kendaraan polisi yang menabrak mahasiswa tidak dilakukan dengan sengaja; bohong besar kalau sopir menelantarkan para pelajar tersebut karena langsung membawa korban ke rumah sakit dan mereka sedang mendapat perawatan,” ujarnya.

Direktur Politeknik Unit Protokol Informasi dan Humas (IPPPR), Bpk. Olumide Olugosi, mengatakan tidak ada mahasiswa yang tewas dalam aksi protes tersebut.

Ia mengungkapkan, salah satu mahasiswa yang terluka dirujuk ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Obafemi Awolowo, Ife, Negara Bagian Osun untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

Ia menambahkan, tiga mahasiswa yang mengalami luka tembak dalam kondisi stabil dan mendapat perawatan di Federal Medical Centre, (FMC) Owo.

Wakil Presiden (Urusan) Asosiasi Nasional Pelajar Nigeria (NANS), Mr. Timileyin Ayenuro menyerukan agar DPO Divisi B Polri segera dicopot.

Ia menuduh DPO memperburuk krisis dan mengatakan apa yang diharapkan para mahasiswa dari mereka adalah permintaan maaf atas masalah tersebut karena mereka tidak mengetahui keadaan rekan-rekan mereka saat ini.

Ia pun meminta estafet segera dilakukan


Judi Casino

By gacor88